Tasmalinda
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 09:05 WIB
Pemukiman rusun Palembang [Suara.com/Siti Umnah]

Ibu yang sehari-hari berjualan dengan minitipkan minuman ke warung-warung tersebut mengatakan bahwa saat ada kerusakan atau kerobohan di satu blok, maka warga akan meminta bantuan dengan mengajukan proposal.

"Kalau mau dekat pemilu, pasti kami dibantu oleh partai-partai. Tapi kalau tidak musim pemilu, kalau mau benerin apa-apa kami ngajukan proposal atau sumbangan. Karena kalau rumah ini sudah lunas, pemerintah sudah tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerusakan," jelasnya.

Keluhan lain yang diungkapkan Aini yaitu saat melakukan restorasi sungai Sekanak Lambidaro beberapa waktu lalu, pemerintah tidak menyeluruh dalam merenovasi kawasan rusun.

"Waktu direstorasi ada desas desus mau dipercantik, tapi ternyata yang di cat hanya rusun yang langsung terlihat dari sungai Sekanak Lambidaro. Kami yang di belakang tidak kebagian jadi ya sudah. Karena sebenarnya yang harus diperbaiki itu atapnya karena sudah rapuh, jadi di cat saja sebenarnya tidak cukup tapi tetap kita apresiasi," tutupnya.

Baca Juga: Inflasi Sumsel di Penghujung Tahun 2022 Diprediksi Naik Namun Terkendali

Kontributor: Siti Umnah

Load More