SuaraSumsel.id - Seorang kakek 69 tahun, Farizal Lubis tengah menunuaikan nazarnya berkeliling Indonesia. Mengalami kelumpuhan selama hampir tiga tahun terakhir membuatnya bernazar ingin berkeliling Indonesia ketika bisa sembuh.
Warga asal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mengaku sepanjang perjalaan telah mengumpulkan cukup bekal. Namun juga lebih banyak merupakan pemberian dari dermanawan yang ditemui ketika di perjalanan. Pensiunan sopir Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu itu juga mengaku sepanjang perjalanan juga melakukan pekerjaan serabutan.
“Saya bicara kepada anak-anak saya bahwa tidak butuh perlindungan, yang saya perlukan hanya do’a. Seringkali merasakan sakit d ijalan, jika sepekan berjalan betis ini keras,” akunya.
Diapun mengungkapkan perjalanan tidak biasa ini bermula sejak tanggal 10 April 2021 lalu, usai Kakek Lubis dinyatakan sembuh dari lumpuh total selama dua tahun tiga bulan.
Baca Juga: LRT Sumsel Belum Diserahkan Ke Pemda, DPRD Sumsel Akui Sulit Alokasikan Anggaran
Lumpuh total yang dialami Kakek Lubis disebabkan oleh tragedi kecelakaan di Tol Cipali, Jawa Barat pada 2018 lalu. Kala itu, Kakek Lubis mengalami koma selama beberapa hari.
“Saya sempat koma selama beberapa hari. Namun saya kuat melewatinya. Setelah sadar dari koma, saya divonis oleh dokter mengalami kelumpuhan total dengan jangka panjang atau seumur hidup,” ungkap Kakek Lubis melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Rabu (13/7/2022).
Dengan memanggul tas di bahu yang bertuliskan ‘Bayar Nazar Ke Papua NTT dari Medan 10 April 2021’, kakek Lubis tiada henti terus berjalan.
Ia bercerita, kecelakaan dua tahun silam itu merenggut nyawa istri dan anak bungsunya. Aksi berjalan kaki dari Medan ke Papua merupakan ungkapan rasa syukur karena dapat kembali berjalan pasca mengalami kelumpuhan.
“Jadi bayar nazar bukan keliling Indonesia, tujuannya menemui anak dan cucu saya. Yang merestui bayar nazar ini adalah diri sendiri dan keluarga,” ujarnya.
Pihak Satpol PP Pagar Alam pun menyambut sang kakek. Selain menganggumi tekad tidak biasa tersebut, anggota Sat Pol PP juga berempati pada kakek ini..“Banyak cerita dari beliau yang menjadi bekal perjalanan hidup kelak, semoga cita-cita beliau berjalan kaki dari Medan sampai Papua tercapai dengan lancar,” harap dia.
Berita Terkait
-
Kunjungan Kardinal Indonesia Jadi Harapan Besar Umat Katolik Papua Tengah
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Pemprov Papua Tengah Gelar Doa Bersama Sambut Pilkada 2024
-
Pilkada Perdana Papua Tengah: Logistik 80% Terdistribusi, KPU Optimis Sukses
-
Jubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat Pemerintah
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Viral Ibu Gendong Bayi Diamankan Terkait Dugaan Money Politik di Lubuklinggau
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumsel Saat Pilkada: Ini Daftar Terkena Dampak
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas