Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 13 Juli 2022 | 10:48 WIB
Minyak goreng curah dijajakan di Pasar Tradisional di Medan. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumsel.id - Persoalan minyak goreng bagi masyarakat berekonomi rendah, aatau minyak goreng curah tampak penuh drama. Saat Menteri Koordinator atau Menko Luhut Binsar Panjaitan mengupayakan agar subsidi minyak goreng tersebut tepat sasaran dengan penggunaan aplikasi peduliLindungi, atau wajib memakai e-KTP, namun menteri perdagangan atau Mendag punya pilihan sendiri.

Mendag yang belum lama dilantik ini, memiliki cara tersendiri mengenalkan minyak goreng curah kepada masyarakat kelas bawah. Di acara kunjungan kerja di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, ia mengenalkan minyak goreng curah yang dikelola pemerintah "Minyak Goreng Kita". Minyak goreng curah yang dikemas lebih apik.

Di Bandar Lampung, mendag Zulkifli Hasan mengenalkan minyak goreng curah dengan harga lebih murah yakni Rp10.000 per dua liter. Harga ini lebih murah daripada yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang berharap minyak goreng curah mencapai Rp14.000 per liter atau bisa lebih baik di bawah harga tersebut.

Di aplikasi peduli lindungi yang digagas Menko Luhut, minyak goreng kita dijual dengan harga Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram. Dengan pembagian minyak goreng versi mendag Zulkifli Hasan, sebenarnya lebih murah dibandingkan ditargetkan Menko Luhut.

Baca Juga: LRT Sumsel Belum Diserahkan Ke Pemda, DPRD Sumsel Akui Sulit Alokasikan Anggaran

Sayangnya, pembagian minyak goreng versi mendag Zulkifli Hasan penuh syarat politik. Masyarakat mendapatkan minyak goreng tersebut gratis, karena nilai Rp10.000 dibayarkan oleh sang anak, Putri Zulya Safitri.

"Nanti klo pilih mbak Putri, minyak murah ini bisa digelar dua bulan sekali," janji Mendag yang juga Ketua Umum atau Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) ini

Janji ini pun disambut netizen dengan komentar kecewa. Menurut netizen, minyak goreng curah hendaknya jangan menjadi komoditi politik, mengingat minyak goreng ini terutuk masyarakat ekonomi kelas bawah.

Dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi ditekankan agar minyak goreng curah menjadi perhatian. 

"Ke pasar-pasar dalam rangka mengecek, saya pun sama mengecek minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya. Jangan sekali-sekali lari ke minyak kemasan yang premium, yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp14 ribu atau di bawahnya," tegas Presiden, Joko Widodo melansir ANTARA.

Baca Juga: Sumsel Jadi Pelopor Dharmayatra Indonesia, Jadikan Prambanan Dan Borobudur Pusat Keagamaan Hindu-Budha

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau barang dagangan di Pasar Baros, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (17/6/2022). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden menjelaskan, dari sejumlah pasar yang ia kunjungi harganya memang sudah berada di kisaran harga tersebut. "Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp14 ribu, satu persatu akan kita selesaikan," ungkap Presiden.

Presiden juga menekankan agar para menteri, utamanya yang mengurusi bidang energi dan pangan, agar bisa fokus menangani dua hal tersebut. Menurutnya, saat ini situasi dunia sedang terdisrupsi di dua bidang tersebut.

"Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi dan pangan, ini penting. Ini saya urus terus urusan yang berkaitan dengan BBM, urusan yang berkaitan dengan energi itu misalnya batu bara semuanya karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan sehingga kita harus konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," tegas Presiden.

Load More