SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan atau Sumsel juga banyak menyimpan bangunan peninggalan berupa candi. baik dalam bentuk yang cukup utuh atau hanya sudah berubah stuktur bangunan yang sudah tidak utuh lagi.
Salah satunya yang terkenal ialah candi Bumi Ayu yang terletak di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir atau Pali, Sumatera Selatan. Di candi yang berumur lebih tua dari Candi Borobudur ini, akses masuk wisatan digratiskan pada semua pengunjung.
Namun demikian, pengunjung akan mendapatkan pengawasan dan syarat masuk yang cukup ketat.
Candi Bumi Ayu memiliki luas kawasan hingga sekitar 75 hektar (ha) yang merupakan peninggalan Agama Hindu di nusantara. Banyak kisah yang disampaikan terkait candi ini, konon candi ini ialah komplek kerajaan, namun lebih tua dari Kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga: 7 Kabupaten di Sumsel Ditetapkan Wilayah Rawan Karhutla Pada Tahun Ini
Selain candi, juga dinyakini ada aliran sungai yang menjadi bagian aliran 9 sungai di Sumsel. Banyak juga spekulasi kisah yang mengungkapkan jika kerajaan tersebut runtuh ketika Kedatuan Sriwijaya menyerang. Penyerangan agama Budha terhadap agama Hindu, hingga akhirnya Islam masuk ke nusantara, termasuk ke wilayah Sumsel dan Pali ini.
Candi ini terletak di tengah perkampungan Desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, yang sebelah bagian timur ternyata berbatasan dengan Sungai Lematang.
Arkeolog Palembang, Wahyu Rizky Adhifani juga mengatakan Sumsel juga banyak temuan candi, baik yang masih berstuktur atau sudah tidak utuh lagi. Temuan-temuan bangunan dengan stuktur dan fungsi seperti halnya candi juga beragam.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Pali, Kartika Sari mengatakan saat ini, akses masuk ke Candi Bumi Ayu Tanah Abang digratiskan. Hal ini diharapkan menarik antusias masyarakat, terutama wisatawan ke Pali.
"Sejak awal, kita tidak menarik retribusi, semua bisa masuk ke kawasan candi," ujar Kartika.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini, 9 Juni 2022: Sumsel Hujan Sedang dan Lebat Hingga Malam Hari
Meski demikian, meski akses masuk kawasan Candi digratiskan, namun terdapat pengawasan dan syarat yang cukup ketat bagi pengunjung.
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan