SuaraSumsel.id - Hendri (43), yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), mengamuk di Desa Suka Menang, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
ODGJ tersebut menyabetkan celurit secara membabi buta hingga menewaskan satu orang dan melukai dua warga.
Korban tewas akibat serangan ODGJ bernama Wayan Narti (70). Sementara dua korban luka atas nama Jupri (54) dan Efriansyah (35). Hendri sendiri juga tewas di tangan massa.
"Pelaku meninggal dunia setelah dikepung dan diamuk massa. Dan sempat dibawa ke rumah sakit, namun dalam perjalanan meninggal dunia akibat alami luka parah," kata Kapolsek Muara Kelingi AKP Hendrawan.
Peristiwa bermula ketika pelaku berjalan dari rumahnya Dusun VIII Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi dengan membawa senjata tajam jenis celurit.
Dia langsung menyerang rumah warga yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumahnya. Pelaku merusak rumah dengan cara membacok dinding rumah warga.
Selanjutnya pelaku berjalan kembali ke arah Desa Suka Menang dan mendapati rumah Wayan Narti dalam keadaan terbuka. Pelaku langsung menuju rumah korban yang sedang sendirian dalam keadaan tidur.
Kemudian pelaku membacok ke arah kepala korban dan secara berulang kali hingga korban tewas di tempat.
Mengetahui kejadian tersebut, warga langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Warga hendak menolong korban sekaligus mengamankan pelaku namun pelaku langsung lari ke arah dusun.
Baca Juga: Kebakaran Kos-kosan Batam Disebut karena Penghuni Bunuh Diri, Ini Kata Polisi
Pada saat Jupri yang hendak pergi ke Desa Pulau Panggung, bertemu dengan pelaku di jalan yang berjarak kurang lebih 300 meter dari TKP penganiayaan pertama.
Jupri menegur pelaku dan hendak meminta izin untuk lewat “boleh dak Hen aku liwat”. Namun tidak dijawab.
Kemudian saat korban hendak melanjutkan perjalanan dengan menggunakan sepeda motornya, tiba-tiba pelaku langsung membacok ke arah bagian belakang dan mengenai kepala korban.
Korban terjatuh dan pelaku mengayunkan celurit ke arah korban berulang kali.
"Mengenai dada bagian kanan dan kiri,lengan kanan bagian bawah dan telapak tangan kiri," ujar Kapolsek.
Lalu saat itu Efriansyah melintas dengan maksud ingin membantu korban Wayan Narti. Di perjalanan ia melihat orang tuanya sudah terbaring di pinggir jalan.
Berita Terkait
-
Kebakaran Kos-kosan Batam Disebut karena Penghuni Bunuh Diri, Ini Kata Polisi
-
Fakta-Fakta Satu Keluarga di Palembang Disiram Air Keras: Pelaku Orang yang Tidak Dikenal
-
Prakiraan Cuaca Akhir Pekan, Minggu 5 Juni 2022: Sumsel Hujan di Siang Hari
-
Pastikan Minyak Goreng Curah Sesuai HET, Ratusan Polisi Diterjunkan ke Pasar-Pasar di Palembang
-
Tersangka Polisi Bakar Pacar di Muara Enim Terancam Pasal Berlapis, Segera Jalani Sidang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun
-
10 Mobil Bekas untuk Modifikasi Sleeper yang Cocok bagi Penggemar Performa
-
7 Sunscreen Murah di Bawah Rp50 Ribu yang Cocok untuk Kulit Berminyak