SuaraSumsel.id - Proses pencarian hari ketujuh pada anak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril tetap dilaksanakan di Sungai Aare, Swiss.
Selain melibatkan berbagai komunitas masyarakat sipil di Swiss, bantuan juga datang dari warga negara indonesia atau WNI yang juga turut melakukan proses pencarian Eril.
Salah satunya adalah Rikza Azriyan yang ikut membantu pencarian Eril. Ia juga bahkan melaporkan situasi di lokasi, beberapa warga Indonesia ikut turun membantu pencarian menggunakan perahu karet.
"Aku lihat masyarakat Indonesia kompak dan empati, bahkan ada yang datang dari Berlin (Jerman) padahal itu jauh banget dari lokasi. Ada juga yang ikut turun pake perahu karet menyusuri pelan-pelan sambil memperhatikan kiri dan kanan," aku Rizka.
Rikza mengaku jika dirinya memang tak sengaja berkunjung ke Swiss karena ia memang bekerja di Jerman dan berdekatan dengan negara tersebut.
Melansir hop.id-jaringan Suara.com, ia menempuh perjalanan selama 3 jam ke kota Bern, awalnya Rizka dan teman WNI lainnya berniat ke kota Interlaken. Ketika mendengar kabar hilangnya Erilakhirnya ia sempatkan singgah ke lokasi.
"Rencananya itu di hari Sabtu kita mau ke Interlaken, kemudian malamnya sebelum berangkat aku dapat informasi berita duka hilangnya anak Ridwan Kamil di Bern," ungkap Rizka.
Melansir hop.id-jaringan Suara.com, setelah melihat kondisi dan situasi, akhirnya Rizka bersama teman WNI lainnya menawarkan bantuan yang bisa mereka berikan. Rizka juga mengungkapkan alasan mengapa usaha pencarian Eril terbilang sulit. Ia menebak jika kemungkinan Eril terbawa arus ke bendungan menuju cabang aliran lain.
Ia juga mengungkapkan jika berenang liar memang tidak diizinkan bahkan Pemerintah Swiss pada tahun 2021 lalu mengimbau agar pengunjung tidak berenang di Sungai Aare karena banyaknya kasus korban hilang.
"Berenang liar tidak diizinkan di banyak sungai karena kualitas air yang buruk dan karena akan sulit bagi pihak berwenang untuk memastikan keselamatan perenang," ujarnya dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri Swiss
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel 2 Juni 2022, Palembang Bakal Hujan di Malam Hari
Berita Terkait
-
Ustaz Adi Hidayat Sarankan Sering Membaca Surat Al Fatihah dan Al An'am Selama Proses Pencarian Eril
-
Terpopuler: Rara Pawang Hujan Bisa Dipolisikan Gegara Ramal Eril, Demi Konten Remaja Setop Truk di Karawaci Tangerang
-
Dosen Pembimbing Ungkap Sifat Eril di Kampus: Low Profile, Suka Berbaur dan Tidak Ekslusif
-
Putra Pertama Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Doakan Emmeril Khan Mumtadz
-
Podcast Denny Sumargo Dianggap Bawa Kutukan, Tedy Pardiyana Jadi Tukang Pijit Lagi
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Kecewa Dihujat, Wakil Presiden Sriwijaya FC Resmi Mundur dari Jabatannya?
-
Tak Perlu Takut Hujan! Ini 7 Mobil Listrik dengan Ground Clearance Tinggi dan Aman Lewat Banjir
-
Naik Jadi 68.391 Barel per Hari, Produksi Minyak Sumbagsel Pecahkan Rekor 2025
-
Ratu Sinuhun, Perempuan Palembang yang Diperjuangkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Gak Sampai Rp 500 Juta! Ini 7 Mobil Listrik Terbaik 2025 yang Paling Worth It Dibeli