SuaraSumsel.id - Angin puting beliung menerjang wilayah Kelurahan Air Temam, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 17.00.
Akibat terjangan angin puting beliung di Air Temam, Lubuklinggau ini, sebanyak 13 rumah warga rusak baik berat maupun sedang.
"Angin kencang juga merusak atap sekolah SDN 65," kata Anggota Tagana sekaligus Staf Dinas Sosial (Dinsos) kota Lubuklinggau, Nopi Arian Sandi.
Pihaknya mengaku telah melakukan pendataan dan mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak.
Saat ini sebagian besar warga yang rumahnya rusak akibat puting beliung memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat ataupun keluarganya yang masih berdekatan.
Pascakejadian, Sabtu (28/5/2022) sejumlah warga mulai memperbaiki rumahnya yang rusak.
Rusmaini, warga RT 02 yang rumahnya terdampak mengatakan, kejadian angin puting beliung berlangsung cukup cepat. Rumah yang ditempatinya sudah empat tahun itu bagian atapnya rusak dan beterbangan.
"Saat itu saya di dalam rumah bersama anak. Saya baru habis mandi, tiba-tiba seng di atas rumah terbang ditiup angin, langsung saya sama anak keluar rumah menyelamatkan diri," ujar Rusmaini.
Sebelum terjadi angin puting beliung, ia menjelaskan, kondisi langit berwarna hitam pekat disertai hujan lebat.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Rusak 12 Rumah di Pesisir Karimun: Dinding dan Atap Tersapu
Tak lama berselang, angin kencang bergemuruh langsung merusak kerangka atap rumah dan menerbangkan seng di atasnya hingga terbang sejauh 4 meter ke belakang rumah.
"Saya tidak percaya, seperti mimpi. Baru sekali ini terjadi," katanya.
Selain merusak atap rumah, Rusmaini menambahkan, perabotan rumah tangga seperti barang elektronik, lemari dan kasur basah kena hujan. Itu dikarenakan saat kejadian atap rumah yang ditinggalinya itu bolong. Sehingga hujan masuk.
"Sementara ini mengungsi ke rumah anak, tidak jauh dari sini," pungkasnya.
Kontributor: Malik
Berita Terkait
-
Angin Puting Beliung Rusak 12 Rumah di Pesisir Karimun: Dinding dan Atap Tersapu
-
Fenomena Hujan Es di Desa Bunga Tanjung OKU Bikin Takjub Warga, Netizen: Coba Panggil Mba Rara
-
7 Kabupaten di Sumsel Rawan Karhutla, Gubernur Perintahkan Bentuk Pos Komando Siaga
-
Geger, Penemuan Mayat Bayi di Bantaran Sungai Musi
-
Oplos Minuman Alkohol Vodka dan Whisky Ratusan Botol, Warga Palembang Ditahan
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
Terkini
-
Tumbuh 41%, QLola by BRI Buktikan Peran sebagai Tulang Punggung Pengelolaan Keuangan Era Digital
-
Semangat Kemerdekaan! SKK Migas Sumbagsel Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Tengah Laut
-
Review Onix Mexicola: Parfum Viral yang Wanginya Bikin Auto Nengok
-
Staycation Hits Palembang: 5 Hotel dengan Pemandangan Jembatan Ampera Terbaik
-
Bidar di Sungai Musi Palembang Meriah, Tapi Benarkah Sudah Jadi Identitas Sumsel?