Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 23 Mei 2022 | 13:28 WIB
Angkutan batu bara di Merapi Lahat Sumatera Selatan [Sumselupdate]

SuaraSumsel.id - Masalah angkutan batu bara yang melintas di sepanjang Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat terus dikeluhkan warga. Debu angkutan baru bara sekaligus kemacetan, membuat warga mengeluh dan protes.

Masalah debu dan kemacetan ini sudah terjadi sejak lama, bahkan warga yang tinggal di tepi jalan lintas, terkena dampak debu tersebut.

Jalan juga menjadi rusak akibat angkutan berat batu bara yang melintas.

Irwansyah warga Merapi mengungkapkan jika siang hari, jalan tersebut sangat jarang disiram. Akibatnya, debu bertebrangan hingga masuk ke rumah.

Baca Juga: Sumsel Sepekan, Apriyadi Terima SK Plh Bupati Muba dan 4 Berita Sumsel Lainnya

“Jalan juga jadi berlubang, apalagi saat hujan, jalannya jadi tergenang air, dan sering mengakibatkan kecelakaan kendaraan roda dua,” ujarnya.

Saat ini, angkutan baru bara hanya diperbolehkan melintas pada malam hari, dan dilarang saat siang hari, namun pada sore hari, angkutan seringkali sudah berjejer di tepi jalan, untuk bersiap berangkat.

Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan, terkait permasalahan debu dan kemacetan akibat angkutan batu bara.

“Masalah debu, kita carikan solusi bersama, dengan pelaku usaha batu bara,” katanya melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Senin (23/5/2022).

Pihaknya juga telah menurunkan personel Polres Lahat, untuk berjaga di lokasi yang rawan terjadi kemacetan. 

Baca Juga: Warga Sumsel Bulatkan Tekad Dukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024

“Sudah kita turunkan personel, untuk mengurai kemacetan. Alhamdulillah, dua hari ini susah lumayan berkurang macetnya. Kemudian truk yang keluar, diharapkan tidak berbarengan, agar tidak terjadi iring iringan panjang, karena itulah yang menyebabkan macet,” ujarnya

Load More