SuaraSumsel.id - Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau lebaran tahun 2022, industri rumahan kue kering di Palembang Sumatera Selatan atau Sumsel panen pesanan. Salah satunya Toko Cing's Kitchen milik tiga bersaudara yang tinggal di Jalan Sutan Sahrir Lorong Haji Sa'ad, 5 Ilir Palembang.
"Kemarin itu pesanan orang sudah banyak kita tolak, gak bisa kita handle lagi. Kita mengutamakan kualitas, daripada buat banyak tapi rasanya berubah," ujar Yanti di sela-sela membuat kue nastar, Senin (24/4/2022).
Toko kue kering yang sudah berdiri selama 5 tahun ini dikelola oleh Yanti, Ida Lusiana, dan Janariah. Sejak pukul 07.00 WIB mereka bertiga sudah memulai proses pembuatan kue. "Sekarang kita gak ada stok, buat cuma untuk pesanan orang aja. Dari jam 07.00 WIB sampai 09.00 malam," sampainya.
Mengantisipasi membludaknya pesanan, kata Yanti, mereka membuka pre order atau pemesanan dari sebelum puasa hingga Jumat (15/4/2022). "Sudah kita tutup untuk pemesanan, gak bisa handle lagi," imbuhnya.
Baca Juga: Foto Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Disidak di Lapas Beredar Luas, Kuasa Hukum Beri Respon Ini
Kue kering yang dijual Yanti beragam jenisnya, mulai dari choco chip, nastar, kue kacang, dan kue sagu. Tak hanya masyarakat lokal, peminat kue kering buatan Yanti sudah dikirim hingga luar provinsi.
"Mulai pembuatan satu minggu setelah puasa, kita buat untuk pengiriman luar kota dulu. Ada yang pesan dari Makassar, Jakarta, Bali, Surabaya, Bogor. Itu sudah selesai, baru sekarang kita buat untuk pesanan lokal," paparnya.
Sebanyak 200 toples pesanan kue kering diterima Yanti. Untuk per harinya bisa membuat hingga 20 toples kue kering. "Kadang 15 toples, kalau nastar 13 toples sehari, choco chip bisa 20 toples," imbuhnya.
Dirinya juga mengatakan, kue kering nastar menjadi best seller di tokonya. Ada tiga jenis nastar yang dijualnya, nastar full wisman seharga Rp210.000per toples, nastar lumer Rp145.000 per toples, dan nastar keju Rp165.000per toples.
"Kue kami ini resep turunan dari keluarga, jadi kualitas rasa dan tekstur gak berubah. Kue nastar yang best seller, paling oncak kalau kata orang Palembang," sampainya.
Setelah menyelesaikan semua pesanan kue kering, Yanti melanjutkan proses pembuatan kue basah. Dirinya mengatakan, pembuatan kue basah dilakukan ketika mendekati lebaran supaya tidak cepat berjamur.
Berita Terkait
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran