SuaraSumsel.id - Koordinator BEM SI, Kaharuddin sempat tranding dengan pernyataannya yang menyebutkan jika orde baru atau orban lebih memberikan kebebasan dibandingkan orde lama.
Pernyataan ini disampaiksan saat diwawancara Hotman Paris di acara yang diempunya. Sontak, pernyataan tersebut langsung menarik perdebatan di media sosial.
Perdebatan itu membuat Kaharuddin pun menjadi viral di media sosial. Belakangan Koordinator BEM SI memberikan koreksi dan klarifikasi atas pernyataannya tersebut.
Mahasiswa asal Riau ini pun memberikan klariifikasi atas pernyataan Orde Baru di media sosial. Mulanya dia menegaskan jika akan memberikan koreksi.
Baca Juga: Atlet Senam Sumsel Fajar Abdul Rohman Batal Berlaga di Sea Games, Karena Kemenpora Tak Ada Anggaran
Dia menegaskan jika koreksi berasal dari Ketua BEM SI. Dia menegaskan jika Orde Baru, masyarakat mendapatkan kesejahteraan tetapi tanpa kebebasan dan keadilan.
"Koreksi dari Ketua BEM SI: Orde Baru kita dapat kesejahteraan, tapi tanpa kebebasan dan keadilan," kata Kaharuddin seperti dikutip Hops.ID-jaringan Suara.com.
Kaharuddin juga menematkan pernyataan yang seolah memberikan motivasi bagi mahasiswa agar terus memperjuangkan. "Panjang nafas perjuangan (emoji bunga matahari)," tegas Kaharuddin.
Dia pun menambahkan dengan pernyataan jika Order lama, masyarakat mendapatkan kebebasan tetapi kurang mendapatkan kesejahteraan.
Selain itu, Reformasi harusnya menjadi sintesa dari orde lama dan orde baru.
Baca Juga: Pamit Ingin Jajan ke Warung, Tiga Balita di Sumsel Tewas di Kolam Renang Fibelia Tirta
"Yaitu mendapatkan Kesejahteraan dan Kebebasan, karena itulah cita-cita dan semangat dari reformasi," tutup Kaharuddin.
Kaharuddin adalah mahasiswa Fakultas MIPA dari UNRI yang viral. Saat ditanya tujuan aksi demonstrasi di depan gedung DPR pada 11 April lalu, Kaharuddin menyebutkan mahasiswa tengah memperjuangkan kebebasan dan kesejahteraan rakyat.
Saat, itu dia kemudian membandingkan kondisi rakyat pada Orde Lama atau era Presiden Sukarno, Order Baru saat dipimpin Presiden Soeharto dan masa kini.
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Ulat Ditemukan di Makanan Program MBG, Sejumlah Siswa Dilarikan ke Puskesmas
-
Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok
-
Songket PaSH Siap Mendunia: Bawa Sentuhan Modern untuk Kain Tradisional di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Besar Sumsel, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Korupsi Perizinan K3: Kabid Disnakertrans Sumsel dan Pihak Swasta Jadi Tersangka