SuaraSumsel.id - Kota Palembang Sumatera Selatan atau Sumsel menjadi salah satu tempat wisata kuliner. Apalagi di Bulan Ramadan saat ini, beragam makanan khas Palembang dengan mudah didapat di setiap sudut kota.
Di antara pilihan makanan khas Palembang, ada yang disebut dengan laksan dan celimpungan. Makanan berkuah santan ini tergolong kuliner favorit masyarakat Palembang setelah pempek.
Pedagang takjil di Pasar 26 Ilir Palembang, Winda mengatakan sedari pukul 14.00 WIB pembeli laksan dan celimpungan datang silih berganti.
"Selain pempek, laksan dan celimpungan ini juga favorit wong Palembang. Masyarakat disini lebih suka makanan yang gurih-gurih asin," ujarnya di sela-sela melayani pembeli, Jumat (17/4/2022).
Laksan dan celimpungan merupakan olahan pempek ikan yang diberi kuah santan. Keduanya sering kali tertukar, sebab yang membedakan hanya pada warna kuah santannya.
Untuk laksan, kuah santan berwarna merah dengan rasa pedas. Kemudian isian pempeknya berbentuk persegi. Sementara celimpungan kuah santannya berwarna hijau seperti kuah lontong sayur. Isian berbentuk bulat mirip seperti tekwan namun sedikit lebih besar.
"Laksan dan celimpungan ini per satu isian itu seribu rupiah. Orang-orang kadang sering salah sebut antara laksan dan celimpungan, bedanya cuma pada warna kuah dan bentuk isian pempeknya," sampainya.
Masyarakat Palembang selama bulan Ramadan lebih ramai membeli laksan dan celimpungan. "Hari-hari biasa itu cuma buat satu sampai dua kilogram aja. Kalau Ramadan ini sehari bisa lebih dari 20 kilogram," sambungnya.
Setiap hari, Winda membawa masing-masing satu dandang laksan dan celimpungan. Selain dua makanan berkuah santan tersebut, dirinya juga menjual makanan burgo.
Baca Juga: Lima Jam Demonstrasi, DPRD Sumsel Terima dan Janji Teruskan Tuntutan Mahasiswa Aliansi BEM Se-Sumsel
"Kalau burgo ini dari tepung beras, adonannya encer terus dimasukkan dalam wadah persegi lalu dikukus. Setelah itu digulung seperti bolu gulung. Baru nanti kita potong-potong, dimakannya pakai kuah santan juga,' tambahnya.
Berbeda dengan laksan dan celimpungan, kuah santan burgo berwarna putih. Sementara untuk pencinta pedas akan ada sambal tambahan pendamping burgo.
Salah satu langganan Winda, Suci mengaku selama Ramadan dirinya tidak pernah tinggal menyajikan laksan dan celimpungan. "Selama Ramadan ini selalu beli laksan dan celimpungan. Pempek juga gak tinggal," ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, di bulan puasa saat ini makanan khas Palembang menjadi pilihan yang tepat untuk dinikmati. Untuk harga, kata Suci, masih bisa dijangkau setiap kalangan masyarakat.
"Kalau Ramadan ini makanan khas Palembang jadi lebih dinikmati, dinanti-nanti ketika berbuka puasa. Kalau hari-hari biasa tidak terlalu," pungkasnya.
Kontributor: Melati Arsika Putri
Tag
Berita Terkait
-
Turut Serta! 8 Camat di Musi Banyuasin Mengaku Terima Suap Dana Bansos Beras Raskin
-
Tiket Pesawat Untuk Mudik Lebaran di Palembang Makin Diburu, Ada Peningkatan Penumpang Tahun Ini
-
Jadwal Buka Puasa Kota Pagar Alam Hari Ini, Jumat 8 April 2022
-
Jadwal Buka Puasa Kota Prabumulih Hari Ini, Jumat 8 April 2022
-
Jadwal Buka Puasa Kota Palembang Hari Ini, Jumat 8 April 2022
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Kasus Korupsi Rp127 Miliar Pengusaha Haji Halim, Sejauh Mana Dakwaan Jaksa Diuji di Tipikor?
-
5 Aplikasi Emas Digital Terbaik Tahun Ini untuk Investasi Biaya Rendah bagi Pemula
-
Mengenal ASETI Sebagai Rumah Penari Sumsel yang Meneguhkan Kembali Peran Penjaga Tradisi
-
5 Warna Bedak untuk Tampilan Wajah Lebih Natural bagi Wanita Indonesia
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kabin Murahan bagi Pengguna yang Ingin Interior Nyaman