Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 31 Maret 2022 | 17:11 WIB
Denny Siregar puji Jenderal TNI Andika Perkasa [YouTube]

SuaraSumsel.id - Penggiat media sosial, Denny Siregar kerap menarik perhatian publik, terutama komentar-komentar di media sosial. Belakangan diketahui Denny Siregar memuji Jenderal TNI Andika Perkasa.

Dia memuji Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa karena menghapus syarat larangan keturunan PKI menjadi calon prajurit TNI. Pujian ini pun disampaikan di media sosial miliknya.

Dia menuliskan cuitan dengan memuji Jenderal TNI Andika Perkasa.

Andika menerangkan jika panitia seleksi menggagalkan calon prajurit karena alasan keturunan PKI, maka itu keputusan yang tidak memiliki dasar hukum.

Baca Juga: Masjid-Masjid di Sumsel Tunggu Edaran Kementerian Agama Soal Aturan Ibadah saat Ramadhan

“Yang dilarang itu PKI, yang kedua ajaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme. Itu yang tertulis,” kata Andika menyampaikan isi Ketetapan (TAP) MPRS XXV/1966 sebagaimana disiarkan kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Rabu.

Panglima meminta jajarannya panitia seleksi penerimaan Prajurit TNI 2022 menghapus pertanyaan yang menanyakan hubungan kekerabatan calon prajurit dengan PKI.

“Sehingga, jangan kita mengada-ada. Saya orang yang patuh peraturan perundang-undangan. Ingat ini. Kita melarang pastikan kita punya dasar hukum,” kata Andika ke jajarannya.

Panitia seleksi untuk tidak membuat aturan dan larangan yang tidak ada dasar hukumnya, termasuk di antaranya terkait hubungan kekerabatan calon prajurit dengan PKI dan organisasi sayap (underbow) PKI.“Zaman saya, tidak ada lagi (larangan terkait) keturunan. Tidak, karena saya menggunakan dasar hukum,” tegas Andika Perkasa.

Deny Siregar pun memuji sang panglima ini di media sosia. Dia pun mengunggah informasi tersebut.

Baca Juga: Antrean Solar Makin Panjang di Perbatasan Sumsel, Wagub Mawardi Yahya Hanya Jawab Ini

"Keren nih, Jenderal Andika..

"Keturunan PKI bukan PKI. Mereka juga berhak menikmati fasilitas di negeri ini..

"Keturunan kadrun bukan kadrun, eh..

Ciutan Denny Siregar ini pun kemudian ramai dikomentari pengikut media sosialnya.

"Logikanya runtut & jelas, datanya juga ada, disampaikan dengan tenang pula. Semoga publik bisa belajar menyaring info & mencari data terlebih dahulu agar tdk tertipu informasi hoax yg sesat nalar," ujar netizen.

"orang tuanya kadrun belum tentu anaknya juga kadrun. Kadrun itu tingkah laku, perbuatan. jadi kalau anaknya menyadari orang tuanya kadrun dan perilakunya tidak kadrun berarti dia bukan golongan kadrun. Saya kira begitu. Mohon maaf jika salah, mhn beri grasi dan amnesti heheheee," ujar netizen lainnya.

Load More