SuaraSumsel.id - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, Sumatera Selatan, Fitrianti Agustinda menggandeng para camat meningkatkan stok darah menghadapi Ramadhan 1443 H,
Pendonor sukarela biasanya banyak yang menunda kegiatan donor darahnya.
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya pendonor sukarela menunda donor darahnya hingga 50 persen dengan berbagai alasan, kondisi tersebut perlu diantisipasi dengan peningkatan kegiatan donor darah sebelum memasuki bulan Ramadhan sehingga stok darah tersedia cukup sesuai kebutuhan sekitar 5.000-7.000 kantong per bulan," kata Fitrianti Agustinda di Palembang, Jumat.
Kegiatan tersebut pertama kali dilakukan bersama Camat Ilir Barat II (IB II) kawasan Makrayu, Palembang pada pertengahan Maret 2022 yang diikuti sekitar 100 pendonor dari pegawai Kantor Kecamatan, masyarakat umum, utusan berbagai lembaga dan komunitas di kawasan sekitar.
Baca Juga: Bisnis KTP, Ijazah dan SIM Palsu di Sumsel Terbongkar, Selembar KTP Palsu Dinilai Rp300.000
Kegiatan itu akan dilakukan secara bertahap di 18 kecamatan hingga memasuki bulan suci Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada pekan pertama April 2022.
Pada rata-rata 100 pendonor yang bisa diajak dalam kegiatan donor darah massal di Kantor Kecamatan beberapa pekan ke depan bisa diperoleh tambahan stok darah yang cukup banyak 1.800 kantong.
Untuk menyukseskan kegiatan donor darah massal tersebut dengan jumlah pendonor yang lebih banyak, pihaknya mengharapkan dukungan para camat dan jajarannya melakukan sosialisasi kegiatan tersebut hingga pelosok kelurahan.
Selain kegiatan donor darah massal di kantor kecamatan, pihaknya juga mengajak kelompok masyarakat, komunitas, berbagai lembaga, serta instansi pemerintah dan swasta di Ibu kota Provinsi Sumsel ini untuk melakukan kegiatan serupa di tempatnya masing-masing.
Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Palembang memberikan apresiasi atau penghargaan kepada masyarakat setempat yang masih banyak melakukan donor darah secara sukarela di unit transfusi darah PMI atau pada kegiatan donor darah massal.
Baca Juga: Sumsel Bakal Berawan Pagi hingga Siang Hari, dan Malam Hari Bakal Hujan
Dengan banyaknya masyarakat yang secara sukarela melakukan donor darah, permintaan darah dari pasien rumah sakit terutama pada masa pandemi COVID-19 dua tahun terakhir yang kebutuhannya meningkat hingga 2.000 kantong per bulan bisa dipenuhi dengan baik, kata Fitrianti yang juga Wakil Wali Kota Palembang itu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Peringati HUT ke-129, BRI Gelar Donor Darah Massal, Targetkan 5.000 Kantong
-
Perbandingan Kekayaan Dedy Mandarsyah Vs Basuki Hadimuljono, bak Bumi dan Langit?
-
Pria Baju Merah Aniaya Dokter Koas Sudah 20 Tahun Kerja di Keluarga Lady, Ngaku Spontan Mukul Tanpa Perintah
-
Beda Harga Mobil Ayahnya Lady Aurelia di LHKPN dan di Pasaran: Selisihnya Bisa Tembus 150 jutaan
-
Sudah Jadi Tersangka, Polisi Beberkan Motif Pria Kaos Merah Penganiaya Dokter Koas di Palembang
Tag
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 8 Jutaan dari Berbagai Merek, Terbaik Desember 2024
-
Dituntut 12 Tahun Bui, Harvey Moeis ke Sandra Dewi: Titip Anak-anak, Papa Bukan Koruptor
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Terancam Stagnasi, Kebijakan Pajak Prabowo Jadi Kendala Utama
-
Satu Bulan Tanpa Kepastian, KMS Kembali Gelar Aksi untuk Kasus Pembunuhan Brutal di Paser
-
Salahkan Media, Natalius Pigai Ngaku Tak Tahu Soal Konflik Tambang dan Masyarakat Adat di Paser: Gimana Kita Bisa Tahu?
Terkini
-
SKK Migas dan Medco E&P Bangun Kemandirian Masyarakat: Ribuan Warga Sumsel Rasakan Manfaat
-
Kembali Hadir Program BRImo FSTVL 2024, Periode 1 Oktober 2024 hingga 31 Maret 2025!
-
Buntut Penganiayaan Dokter Koas, FK Unsri Istirahatkan Lady Aurelia
-
Lina Dedy dan Lady Diperiksa 12 Jam, Ungkap Motif di Balik Kasus Penganiayaan
-
Viral Pemukulan Mahasiswa Koas Kedokteraan Unsri, Rektor Mengecam Hal Ini