Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 17 Maret 2022 | 17:55 WIB
Ilustrasi minyak goreng. Minyak goreng di Palembang tembus Rp25.000 per liter [Istimewa]

SuaraSumsel.id - Pemerintah Presiden Joko Widodo melalui Menteri Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

Dari keputusan tersebut, penjualan minyak goreng mengikuti harga pasar. Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Sumatera Selatan atau Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan sejak Rabu (16/3) harga minyak goreng di Sumsel sudah tidak menyesuaikan HET pemerintah.

"Sejak 16 Maret 2022 Pukul 00.00," ujarnya saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/3/2022).

Dia juga mengatakan, pencabutan HET tersebut  membuat tidak terjadinya kelangkaan dan minyak goreng mudah didapatkan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 17 Maret 2022: Sebagian Besar Wilayah Sumsel Hujan, Palembang Diguyur Hujan Pagi Ini

"Ya, migor (minyak goreng) tidak langka lagi. Migor kemasan premium dan kemasan sederhana mudah ditemukan," sampainya.

Dari pantauan Suara.com, tampak beberapa minimarket sudah kehabisan stok minyak goreng. Salah satunya di daerah Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang.

Pegawai minimarket, Irwan mengatakan ketersediaan minyak goreng pagi tadi masih ada, namun sudah kehabisan stok saat siang harinya.

"Ada tadi pagi, kami jual Rp49.500 per dua kilogram merek Sania. Siang ini stok kosong," ucapnya.

Tak hanya di minimarket, stok minyak goreng di pasar tradisional juga terjadi kekosongan. Salah satu pedagang sembako, Fredi mengatakan hari ini dirinya tidak menjual minyak goreng.

Baca Juga: Kapolda Sumsel Keluarkan Maklumat Ketersediaan Minyak Goreng, Bagi Pelaku Penimbunan Terancam 5 Tahun Bui

"Hari ini gak jual minyak goreng, sudah habis kemarin stoknya. Dari distributor belum masuk, mungkin besok," jelasnya.

Untuk harga satu kilogram minyak goreng, Fredi menjual dengan harga Rp19.000 per kilogram untuk kemasan biasa.

Harga yang Fredi jual berbeda dari minimarket. Dirinya pun mengatakan di minimarket sudah tersedia stok minyak goreng tetapi harganya terbilang mahal.

"Sekarang kan HET (harga eceran tertinggi) sudah dicabut pemerintah, jadi di minimarket itu ngeluarin stok tapi harganya emang agak mahal. Kisaran jual dari Rp23.000 hingga Rp25.000 per kilogram," tambahnya.

Dia juga mengatakan walaupun minyak sudah tersedia di minimarket, masyarakat masih banyak yang mencari di pasar.

"Dari pagi tadi banyak masyarakat yang nanya minyak goreng. Mereka tau kalau di minimarket ada stoknya, tapi harganya lebih mahal dari yang ada di pasar. Jadi mereka milih mencari di pasar," pungkasnya.

Kontributor: Melati Putri Arsika

Load More