SuaraSumsel.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggandeng Pemkab Banyuasin, Sumatera Selatan, untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di daerah itu.
"Kami akui dalam beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran, kerja sama antardaerah ini kami harapkan bisa menjadi solusi cepat dan tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.
"Kami sudah melakukan pembahasan permasalahan ini bersama seluruh unsur Forkopimda, Sekda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan organisasi perangkat daerah terkait," katanya.
Pemkab Bangka Barat telah menyiapkan data sebagai dasar kebutuhan daerah pada saat tim bertemu dengan manajemen pabrik minyak goreng di Banyuasin.
"Mudah-mudahan setelah bekerja sama dengan Banyuasin persoalan ini dapat teratasi," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Muhammad Soleh menjelaskan di Banyuasin terdapat tiga perusahaan minyak goreng kemasan yang berproduksi dalam skala besar.
"Dalam waktu dekat lami akan menemui manajemen perusahaan tersebut dan meminta mereka untuk menyalurkan secara langsung ke Bangka Barat, sehingga persoalan kelangkaan minyak goreng dapat segera berakhir dan masyarakat tenang kembali," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Aidi menjelaskan dalam beberapa hari terakhir daerah itu mendapatkan pasokan minyak goreng langsung dari distributor yang ada di Pangkalpinang.
Pada akhir Februari 2022 pasokan minyak goreng yang masuk Bangka Barat sebanyak 60.800 liter, dan pada 11 Maret 19.080 liter, pasokan itu selanjutnya didistribusikan ke seluruh kecamatan.
Baca Juga: Prakiraan BMKG 16 Maret 2022, Sumsel Bakal Berawan hingga Dini Hari
"Meskipun sudah dipasok namun warga masih tetap kesulitan mendapatkan minyak goreng, ini terjadi sampai hari ini," katanya.
Untuk mengatasi permasalahan itu, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat telah berkoordinasi dengan pihak distributor untuk penambahan jumlah pasokan.
"Kami berharap dalam beberapa hari ke depan permasalahan ini bisa diatasi, kami juga meminta warga, pada saat tersedia minyak goreng di pasaran, membeli dalam jumlah wajar sehingga tidak memicu kelangkaan," katanya. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Jaksa KPK: Bupati Nonaktif Dodi Reza Alex Minta Fee Proyek 10 Persen, Sejak Dilantik 2017
-
Geger! Mahasiswi di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar
-
Jelang Ramadan Minyak Goreng Kemasan di Kota Bogor Langka, Bima Arya Ungkap Penyebabnya
-
Punya Pabrik, Kebutuhan Minyak Goreng Warga Palembang Tak Terpenuhi
-
Jalani Sidang di Pengadilan Tipikor Palembang, Jaksa Sebut Terdakwa Dodi Reza Alex Mohon Sidang Virtual
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Tonggak Baru Investasi Syariah: BRI-MI Resmikan KIK EBA Syariah Infrastruktur Pertama di BEI
-
9 Mobil Bekas Tahan Banting untuk Pengguna Berbudget Rp60 Juta
-
5 Cara Set Lipstik Biasa untuk Jadi Transferproof Pakai Bedak Tabur agar Tampilan Rapi
-
5 Mobil Bekas untuk Angkut Galon dan Gas bagi Pemilik Warung di Bawah Rp 40 Juta
-
7 Merek Sepatu Lokal Indie untuk Tampil Keren dan Anti Mainstream