SuaraSumsel.id - Pengusaha Tionghoa, Jusuf Kalla dikenal sebagai konglomerat dengan gaya hidup yang sederhana. Dia pun enggan menggunakan barang-barang mewah pada penampilannya, seperti enggan menggunakan jam tangan mahal.
Hadir di Podcast Helmi Yahya, dia pun blak-blakan mengaku tidak punya jam tangan mewah. Keengganan menggunakan jam tangan mewah ini pun bahkan sempat diprotes istri dan anak.
"Ada itu saya Rolex, tapi dikasih orang. Ada juga istri yang kasih, saya malah mau jual lagi. Tapi anak-anak sempat marah, karena jam itu bukan harganya tapi nilai historisnya. Istri saya bilang, lihat saya, karena tidak pernah pakai jam tangan mewah," ujar Jusuf Kalla.
Bos jalan tol ini, mengungkapkan perjalanan menjadi pengusaha saat ini, bukan perjalanan mudah. Perjalanan yang dilaluinya butuh kerja keras.
Saat Helmi Yahya menanyakan bagaimana pesannya buat mereka yang malah suka hidup pamer. Sikap hidup yang berkebalikan dengan gaya hidup Jusuf Kalla.
Jusuf pun mengungkapkan jika selama hidup ini, dia selalu diajarkan orang tua agar bisa kerja keras berusaha. Pepatah lama yang selalu diingatkan orang tua sehingga menjadi komitmen hidup yakni barakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.
"Kami diajarkan orang tua, pepatah lama berakit-rakit ke hulu bos, bersakit-sakit dahulu," katanya.
Bahkan Jusuf mencontohkan jika makan pun tak perlu berlebihan, misalnya ia cukup makan dengan nasi dan tempe. "Nanti jika sudah mapan baru makan yang mewah," katanya.
Tapi pengalaman hidup ini berkebalikan dengan sikap hidup anak muda sekarang.
Baca Juga: Prakiraan BMKG 16 Maret 2022, Sumsel Bakal Berawan hingga Dini Hari
"Kalo sekarang suka kartu kredit, makannya mewah, dibayar kemudian, jadi utang," sambung Jusuf.
Pengusaha yang dikenal dengan sebutan Babah Alun, menekan cara hidup orang saat ini,jangan ditiru.
"Lu harus kerja keras, hemat, baru gengsi," tegas Jusuf Kalla.
Baru kemudian setelah keuntungan sudah bisa menghasilkan, itu pun tidak boleh langsung dihabiskan. "Keuntungan disimpan lagi. Anak-anak (orang) sekarang kepingin keliatan kaya, sedangkan orang-orang dahulu pengen hidup kaya," ujarnya.
"Kan beda, jika hanya keliatan kaya itu bisa pinjam, foto-foto. Orang dahulu, berusaha (pengen) hidup kaya," sambung Jusuf.
"Kalo jagoan, menangnya belakangan," canda Jusuf.
Berita Terkait
-
Pernah Rugi Ratusan Juta Dollar, Cerita Jusuf Hamka Bangkit dan Jadi Crazy Rich Penguasa Jalan Tol Bikin Warganet Baper
-
Bima Arya Tidak Masuk Rekomendasi Kabinet Jokowi, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Makan di Warteg, Netizen: Wow Murah Banget
-
Viral Video Bos Jalan Tol, Jusuf Hamka Makan di Warteg, Publik: Beliau Gak Pernah Bilang Wow Murah Banget
-
Viral Kesederhanaan Bos Jalan Tol Makan di Warteg, Aksinya Bikin Warganet Salut
-
Punya 10 Hektare Tanah, Jusuf Hamka Siapkan untuk Makam Jenazah COVID-19
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Palembang Bakal Gelap, dari Sudirman hingga PS Mall, Catat Jadwal Mati Lampu Pekan Ini
-
Dana Kaget Hari Ini: Jangan Sampai Ketinggalan 8 Link! Segera Klaim Gratisnya
-
Tulisan Tanganmu Seperti Ceker Ayam? Sulap Jadi Font Kaligrafi Indah Pakai AI Ini
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Pahami Bitcoin vs Ribuan Altcoin yang Makin Populer 2025
-
Di Balik 'Ancaman Krisis Daerah', Ini Alasan 18 Gubernur Berani 'Geruduk' Menkeu Purbaya