SuaraSumsel.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu meminta masyarakat di sekitar Sungai Selagan, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tidak mengevakuasi buaya di Sungai Selagan.
Menurut BKSDA Bengkulu mengevakuasi buaya dari Sungai Selagan tidak dibenarkan, dan dapat berimplikasi melanggar aturan hukum.
"Tidak dibenarkan karena satwa buaya tersebut dilindungi undang-undang, dan ada implikasi hukum terhadap orang yang melanggarnya," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu (12/3/2022).
Ia mengatakan hal itu menanggapi adanya rencana warga lima desa di Kabupaten Mukomuko menangkap sebanyak 10 ekor buaya di Sungai Selagan.
Baca Juga: Buaya Pemangsa Manusia yang Ditangkap Pawang di Sungai Selagan Mati, BKSDA Gelar Penyelidikan
Sebanyak lima desa, yakni Desa Teras Terunjam, Desa Pondok Kopi, Desa Pondok Batu, Desa Tanah Rekah, dan Kelurahan Koto Jaya menyewa pawang dari Provinsi Sumatera Barat untuk menangkap buaya di Sungai Selagan.
Said mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan aparat pemerintah desa terkait rencana warga mengevakuasi buaya dari sungai yang menjadi habitatnya.
Selain itu, pihaknya akan membuat surat edaran tentang aturan yang melindungi satwa tersebut untuk disampaikan kepada masyarakat dan pemerintah desa setempat.
Ia menyarankan, sebaiknya masyarakat berbagi ruang dengan satwa buaya tersebut, tanpa harus mengevakuasi buaya di Sungai Selagan.
"Satwa tersebut tidak akan mengganggu kalau orang tidak mengganggunya," ujarnya.
Baca Juga: Viral! Fenomena Rebutan Minyak Goreng Berbuntut Ricuh, Aparat Satpol PP Sampai 'Dikeroyok' Emak-emak
Terkait dengan buaya yang mati setelah dievakuasi oleh warga setempat, ia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian buaya yang diduga pemangsa manusia yang ditangkap pawang menggunakan pancing di Sungai Selagan, Kabupaten Mukomuko.
Berita Terkait
-
Lupakan Rendang, Ini 7 Kuliner Khas Bengkulu yang Lebih Menggoda Lidah
-
52 Kasus Serangan Buaya, 9 Nyawa Melayang: Apa yang Terjadi di Kotawaringin Timur?
-
BRI Peduli Serahkan Ambulance ke Polda Bengkulu untuk Dukung Pelayanan Masyarakat
-
Asistennya Tertinggal, Aksi Tak Terduga Prabowo di Bengkulu Bikin Heboh
-
Detik-detik Anak 10 Tahun Diterkam Buaya di Depan Mata Keluarga
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga
-
Siap-Siap! Dana Kaget Spesial 17 April 2025 Sudah Bisa Diklaim
-
TKA SPMB SMA 2025 Sumsel Diminta Dihapus! Ini Alasan Ombudsman
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025