Ilustrasi pembacokan. Seorang sopir angkot di Terminal Sako Palembang membacok temannya sendiri. [shutterstock]
Sementara itu, dari pengakuan Bongkeng, dirinya terbawa emosi saat dinasehati oleh korban yang bernada tinggi.
Pasalnya menurut dia, antara dia dengan teman perempuan tersebut sudah terbiasa dengan candaan semacam itu.
“Karena saya tersinggung dinasehati di depan orang ramai, padahal aku cuma penesan (bercanda –red) ini temen perempuan saya gak sakit hati saya gitukan,” ungkapnya.
Bongkeng mengungkapkan usai menasehatinya korban justru menantang untuk berduel pelaku.
“Pisau itu saya temukan gak sengaja punya penjual sayur di pasar. Kemudian saya pakai untuk bacok korban. Setelah itu saya langsung kabur keluar kota,” terang Bongkeng menjelaskan caranya kronologi penaniayaan yang ia lakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan