Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 09 Maret 2022 | 15:41 WIB
Doni Salmanan. Doni Salmanan pernah jadi tukang parkir berpenghasilan Rp20.000 per hari [Instagram/@donisalmanan]

SuaraSumsel.id - Doni Salmanan atau bernama asli Doni Muhammad Taufik ditetapkan tersangka dan ditahan polisi. Dia ditahan atas kasus penipuan trading binary option dengan platfrom Quotex.

Crazy Rich asal Bandung, Jawa Barat ini ditetapkan sebagai tersangka setelah 13 jam diperiksa. Penetapan Doni Salmanan sebagai tersangka ini pun ramai dikomentari warganet.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut pemeriksaan dilakukan sejak pukul 10.00 sampai 23.30 WIB, Selasa (8/3/2022).

Doni Salmanan diperiksa dengan 90 pertanyaan yang dilayangkan penyidik.

Baca Juga: Menteri ESDM: Sumsel Termasuk Provinsi Telah Tetapkan Perda Acuan Transisi Energi

"Setelah itu dilakukan gelar perkara. Memperhatikan hasil pemeriksaan para saksi juga ahli; ada ahli ITE, bahasa, hukum dan pemeriksaan saksi korban, maka dilakukan gelar perkara, gelar perkara menetapkan atau meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka," kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022) malam.

"Ancaman 20 tahun penjara," ujar Ramadhan.

Ancaman ini karena Doni Salaman terancam pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Dalam siaran akun YouTube Doni Salman bersama Irfan Hakim diketahui jika crazy rich yang baru menikah ini pernah mengalami hidup sulit.

Ibunya dahulu seorang pedagang gorengan dan ayahnya seorang tukang jahit.

Baca Juga: Sosok Iwan Bomba, Pengusaha Batu Bara Sumsel Bakal Akuisisi Klub Sriwijaya FC

Doni pun pernah mengalami hidup sulit, dengan kesulitan mencari pekerjaan. Dia pernah menjadi tukang bangunan, sebagai pilihan profesinya.

Pilihan menjadi tukang bangunan ini, karena Doni Salmanan sudah sering ditolak oleh perusahaan. Dia pun punya koleksi motor Supra yang selalu dipakainya sebagai dalam mencari pekerjaan hingga ke kawasan industri Ketapang.

Doni mengungkapkan jika dia pun pernah menjadi tukang parkir. Saat menjalani profesi itu, dia memiliki penghasilan Rp20.000-Rp30.000 per hari.

Pernghasilan saat menjadi tukang bangunan, diakui Doni belum cukup memenuhi kebutuhan sehingga memutuskan untuk tidak maun mencari seseorang kekasih.

Load More