Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 23 Februari 2022 | 21:15 WIB
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan praktek pembuatan migor dengan menggunakan bahan kelapa. [Sumselupdate.com]

SuaraSumsel.id - Situsi minyak sawit yang langka, membuat Dinas Pendidikan di OKU Timur melakukan praktik membuat minyak goreng berbahan kelapa

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan praktek serentak ini dilakukan di tujuh sekolah SMP di OKU Timur yang dibuka langsung Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST, Rabu (23/2/2022).

Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST mengatakan, praktek kewirausahaan ini selain untuk mengedukasi masyarakat juga sebagai salah satu alternatif minyak goreng sawit langka di pasaran.

Lalu, kualitas minyak dari bahan kelapa ini juga tingkat kesehatannya lebih baik dari migor kelapa sawit.

Baca Juga: Bonus Atlet Sumsel pada PON Papua Membengkak hingga Rp21 Miliar, Sekum KONI Harapkan Hal Ini

“Saya sangat mendukung kegiatan edukasi ini, sebab manfaatnya sangat banyak. Harapan kita masyarakat juga bisa mencontoh langkah ini untuk alternatif ditengah langkanya migor sawit,” ucap Lanosin melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Meskipun harga produksi migor kelapa ini lebih tinggi dari migor sawit, namun khasiat dari migor kelapa ini sangat bagus untuk kesehatan karena rendah kolesterol.

“Harapan kita kegiatan ini bisa lebih meningkatkan jiwa kewirausahaan anak didik dan masyarakat. Sehingga meningkatkan kesejahteraan dan peluang usaha baru kedepannya,” katanya.

Kadisdikbud OKU Timur Wakimin SPd MM mengatakan, praktek kewirausahaan ini sebenarnya implementasi dari profil pelajar pancasila dari Program Sekolah Penggerak (PSP).

“Praktek pembuatan migor kelapa ini salah satu realisasi dari tujuh tema profil pelajar pancasila. Kemudian ini juga untuk edukasi masyarakat terkait langkanya migor saat ini,” ucap Wakimin.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 23 Februari 2022. BMKG: 4 Kabupaten di Sumsel Ini Bakal Hujan Lebat

Load More