SuaraSumsel.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan atau Sumsel mengharapkan agar pemerintah daerah dapat mengambil langkah bijak, atas situasi bonus atlet pada PON XX Papua yang membengkak.
Langkah bijak dengan tidak menjadikan anggaran hibah guna mencukupi uang bonus atlet peraih medali PON XX Papua.
Sekretaris Umum KONI Sumsel Suparman Romans mengatakan, sejak awal uang bonus atlet merupakan tanggung jawab yang harus direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Rencana mengambil anggaran dana hibah KONI guna mencukupi uang bonus atlet yang kurang dinilai kurang bijaksana."Karena yang menjanjikan bonus itu Gubernur kemudian realisasinya bukan melalui KONI tapi langsung ke Dispora," kata Suparman.
Sebelumnya, Pemerintah menganggarkan bonus atlet berprestasi senilai Rp9,2 miliar, namun membengkak menjadi Rp21 miliar yang juga termasuk untuk atlet paraolimpik.
Kendati demikian, hal tersebut masih akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan perhitungan yang lebih detail sehingga uang bonus atlet bisa segera terealisasikan.
Pada PON XX Papua Oktober 2021 itu Sumsel berada di peringkat 16 dengan raihan delapan medali emas, empat perak dan 17 perunggu. Kemudian torehan 52 medali juga berhasil disumbangkan atlet Peparnas Sumsel dengan capaian 15 emas, 16 perak dan 21 perunggu.
Kepala Dispora Sumsel Ahmad Yusuf Wibowo mengatakan rencana pengambilan anggaran hibah KONI untuk uang bonus atlet tersebut merupakan skema alternatif sesuai koordinasi dengan Komisi V DPRD provinsi.
Bonus tersebut yang teranggarkan dalam APBD 2022 terhambat direalisasikan lantaran besarannya tidak sesuai dengan raihan medali yang didapatkan atlet.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 23 Februari 2022. BMKG: 4 Kabupaten di Sumsel Ini Bakal Hujan Lebat
"Akan dikoordinasikan. Itu skema alternatif sesuai koordinasi dengan Komisi V DPRD Provinsi," kata Ahmad Yusuf. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca 23 Februari 2022. BMKG: 4 Kabupaten di Sumsel Ini Bakal Hujan Lebat
-
Mantan Kepala BPN Palembang Edison Diperiksa Kejati, Kasus Dugaan Gratifikasi Program PTSL
-
Pak Jokowi! Harga Minyak Goreng di Sumsel Tembus Rp30.000 Per Kilogram
-
Viral Keributan di Palembang Icon, Pria Ditarik-Tarik oleh Segerombolan Laki-laki Dipaksa Keluar Mal
-
Kronologi Wanita di Palembang Diceritakan Hidup Kembali Setelah Dimakamkan, Ketua RT: Benar, Makam Dibongkar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren