Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 03 Februari 2022 | 06:55 WIB
Pasar tradisional. BPS mencatat Sumsel mengalami inflasi tertinggi [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraSumsel.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sumatera Selatan atau Sumsel mengalami inflasi bulanan tertinggi pada Januari 2022 dalam dua tahun terakhir.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Zulkipli mengatakan, kenaikan angka inflasi pada Januari ini dipicu oleh kenaikan bahan makanan yang signifikan pada awal tahun. Sumsel mengalami inflasi tahun ke tahun 2,34 persen (Januari 2022 terhadap Januari 2021).

Angka inflasi ini masih dalam batas aman, tapi perlu menjadi perhatian karena dipicu oleh kenaikan daging ayam dan beras yang cukup signifikan.

Sementara dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumsel diketahui Kota Palembang mengalami inflasi 0,94 persen, dan Lubuklinggau 0,83 persen.

Baca Juga: 16 Kilogram Sabu Dibungkus Kemasan Teh asal Myamar, Polisi: Sumsel Target Jaringan Internasional

Adapun elompok pengeluaran yang menjadi penyumbang inflasi di Sumsel didominasi oleh dua sektor yakni, makanan, minuman dan tembakau dengan kontribusi sebesar 0,51 persen.

Komoditas lainnya yang menjadi penyumbang inflasi Januari 2022 yakni kenaikan daging ayam ras, beras, sewa rumah, ikan mujair, ikan nila, bahan bakar rumah tangga, bawang merah, tarif kendaraan online, nasi dan lauk, ikan patin, telur ayam ras, mie, cabai rawit, daging sapi hingga rokok kretek.

Harga ayam potong bertahan di kisaran Rp35.000 per kilogram hingga Rp38.000 per kilogram sejak akhir tahun 2021 hingga pertengahan Januari 2022. Lalu bergerak turun menjadi di kisaran Rp32.000 per kilogram pada pekan ketiga Januari 2022. (ANTARA)

Load More