SuaraSumsel.id - Mantan Wali Kota Palembang, H Husni tutup usia, Selasa (11/1/2022). Nama H Husni telah dikenal lama oleh masyarakat Palembang, Sumatera Selatan.
Sebagai Wali Kota dua periode, perjalanan karir H Husni tergolong menarik. Dia menjadi Wali Kota Palembang, dua periode yakni tahun 1993-2003.
Pada rangkaian waktu itu, ia pun menjadi saksi dalam pergolakan politik reformasi 1998 di Palembang, Sumatera Selatan. H Husni ialah mertua dari Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
Dalam memoriamnya, Herman Deru mengenang H Husni sebagai pemimpin kota Palembang yang merasakan empat kepempinan Presiden kala itu, mulai dari Soeharto, Habibie, Gus Dur dan Megawati.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun di Sumsel Dicabuli Ayah Tiri, Terungkap Karena Sang Paman
Diceritakan Herman Deru, saat reformasi, gelombang aksi masyarakat sipil juga terjadi di Palembang. Kala itu H Husni menjadi Wali Kota Palembang menuturkan bagaimana kebimbangannya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota pada periode ke dua.
Saat situasi tengah genting kala reformasi 1998. Herman Deru terkejut saat H. Husni mendadak datang sendirian pagi-pagi sekali ke kediamannya di kawasan Hang Jebat.
"Waktu itu Saya habis ngaji jadi kaget. Bayangin usia Saya waktu itu baru 30 tahunan dan didatangi orang nomor satu di Palembang," ujar Herman Deru memulai kenangannya.
H. Husni tengah berada di ujung jabatannya di periode pertama menjadi Wali Kota Palembang. " Setelah mengajak saya duduk, lama sekali dia diam dan akhirnya bicara, mengenai pencalonan (Walikota)" ucap Herman Deru mengenang peristiwa tersebut.
H Husni merupakan seorang pekerja yang memulai karir dari golongan IIIA, Kepala Dinas, Asisten I Sumsel hingga promosi Sekda OKU kemudian dipercaya terpilih menjadi Wali Kota Palembang.
Baca Juga: Sumsel Jadi Percontohan Gasifikasi Batubara, Gandeng Perusahaan Amerika Serikat
"Saya lalu tanya. Apa beliau merasa ada salah? Kalau tidak, berati itu bukan alasan. Dan Kalau beliau tidak nyalon lagi apakah banyak program-program yang akan terhenti di tengah jalan. Termasuk revitalisasi Pasar 16 Ilir. Saya lalu bilang lagi, kalau papa tinggalkan gelanggang ini nilai-nilai pahalanya akan hilang. Belum tentu penggantinya bisa meneruskan program itu seperti penataan benteng, hingga capaian-capaian adipura. Sayapun memberanikan membantu beliau untuk menghadapi tekanan itu dan akhirnya beliaupun pulang dan bilang mau nyalon lagi," singkat Herman Deru.
Berita Terkait
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Ridwan Kamil Temui Lisa Mariana di Palembang saat Tinjau Proyek Islamic Center
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Momen Haru 305 Lansia Indralaya Resmi Diwisuda, Ini Kisah di Baliknya
-
Helmy Yahya Resmikan AKKSI Sumsel: Misi Bangun Palembang Dengan Konten Positif
-
Cek Link Dana Kaget 15 April 2025! Saldo Gratis Cair, Bisa Langsung Bayar Listrik!
-
Sempat Gandeng RK, Kini Herman Deru Siapkan Rp100 Miliar Bangun Pasar Cinde
-
Pembelian Emas di Palembang Dibatasi, Harga Tembus Rekor Rp10,8 Juta per Suku