SuaraSumsel.id - Polemik mengenai transmusi Palembang yang tidak lagi operasional terhitung Januari, ditanggapi Menteri Budi Karyana dengan rencana menjadikan Palembang percontohan.
Percontohan yang dimaksud ialah menitegrasikan moda transportasi darat, LRT dan sungai. Hal ini dtegaskannya usai menggelar rapat bersam Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan Wali Kota Palembang, Harnojoyo.
Menteri Budi berharap adanya regulasi dan kebijakan, mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Budi pun berharap peran aktif dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Walikota Palembang Harnojoyo untuk lebih gencar mensosilisasikan penggunaan angkutan umum baik Light Rail Transit (LRT), Bus dan opled serta angkutan air (perahu getek, speedboat) agar dapat teringrasi dengan baik sehingga minat warga untuk menggunakannya menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Bersama 6 Provinsi di Pulau Sumatera, Sumsel MoU Kerjasama antar Daerah
“Angkutan massal sangat berguna untuk kota besar, salah satunya untuk mengurangi polusi dan keacetan,” ujar Budi.
Menurut Budi, Palembang adalah kota terlengkap yang memiliki fasilitas angkutan massal. Mulai dari LRT hingga angkutan air.
Keberhasilan penggunaan angkutan massal sendiri nantinya akan menjadi percontohan kota lain agar memaskimalkan penggunaan untuk mengurangi polusi serta kemacetan.“Saya harap ada kondisi yang baik untuk memberikan harga (tiket angkutan massal) yang terjangkau,”ujarnya.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, kepadatan lalulintas di Palembang saat ini memang mulai dirasakan. Sehingga, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pemerintah daerah mencari solusi mengurai kemacetan tersebut salah satunya dengan memaksimalkan penggunaan angkutan massal.
“Kita punya transportasi modern nyaman murah, harus permudah lagi akses menujunya dan ke praktisan lain, bahkan terobosan penggantian bus penumpang,”ujar Deru.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan Gerimis, Ini Prakiraan Cuaca Sumsel 6 Januari 2022
Kemenhub berencana akan memberikan subsidi khusus kepada para siswa dan pelajar sebesar Rp25.000 dalam penggunaan transportasi massal. Sehingga minat penggunaannya akan terus mengalami peningkatan.
“Jadi kita rasakan kepadatan lalulintas jam tertentu kita rasakan betul dan ini menteri akan memberikan solusi memberikan subsidi khusus kepada para siswa,”ungkapnya
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Jurus AHY Agar Harga Tiket Pesawat Murah
-
Hari Terakhir jadi Menteri, Menhub Resmikan Stasiun Kereta Api Pondok Rajeg
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi