Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 05 Januari 2022 | 16:46 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin kunjungan kerja ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Rabu (5/1/2022). (Foto : Welly Jasrial Tanjung)

SuaraSumsel.id - Pemerintah telah menyiapkan suntikan ketiga atau vaksin booster Covid -19 bagi masyarakat Indonesia. Vaksin booster ini akan dimulai pada Rabu (12/1/ 2020 ) mendatang. 

Menteri Kesehatan atau Menkes,  Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah pusat telah menyiapkan sebanyak 140 juta dosis untuk vaksin boster namun masih menunggu petunjuk mengenai pelaksanaan. Termasuk apakah vaksin booster ini gratis atau berbayar.

“Vaksin booster kita siapkan. Ada 140 juta dosis, nanti (harga) diputusin Presiden tanggal 10,”kata Budi saat melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Mohammad Hosien Palembang, Rabu (5/1/2022).

Dengan adanya 140 juta dosis tersebut, vaksin booster akan mampu mempercepat kekebalan komunal mengantisipasi penyebaran varian baru virus Covid-19.

Baca Juga: Dua Bupati Daerah Penghasil Batubara di Sumsel Dukung Larangan Ekspor Diterapkan

Sejauh ini, kecepatan vaksin di Indonesia menurut Budi, sekitar 50 juta dosis dalam satu bulan.

“Kita masih ada stok vaksin untuk dua sampai tiga setengah bulan kedepan. Booster ini juga dilakukan sebagai upaya mengantisipasi omicron,”kata Budi.

Budi pun tak menampik jika penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin hari mengalami kenaikan. Namun, rata-rata orang yang terpapar omicron  baru melakukan perjalanan ke luar negeri. Dengan adanya vatuan Omicron di indonesia, Budi pun berharap  kepada masyarakat untuk menunda  dulu perjalanan ke luar negeri.

“Omicoron sekarang sudah lumayan naik sudah 250 an (orang terpapar). Sehari kemarin naik 92 kasus semuanya pendatang dari luar negeri,”jelasnya.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, ada lima jenis vaksin Covid-19 dalam proses registrasi untuk booster.  Kelima vaksin tersebut adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.

Baca Juga: Kadis PU Sumsel Beri 6 Solusi Banjir Palembang, Warganet; Sumur Serapan Mirip Jakarta

Menurut Penny, BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat dalam waktu dekat.

 "Sedang berproses uji klinik yang dilakukan oleh Balitbang Kementerian Kesehatan untuk Vaksin booster heterologus atau dengan vaksin yang berbeda (dari) vaksin primer 2 dosis pertama, yaitu dengan Vaksin Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca," kata Penny. 



Load More