“Budidaya ini, agar kebutuhan protein masih bisa terjamin di kemudian hari, sehingga tidak hanya mengandalkan tangkapan,” ujarnya. Dalam hal ini, Pemerintah Desa Bangsal juga didukung oleh INAgri, yakni lembaga non pemerintah yang fokus dalam pengembangan desa nan lestari.
INAgri bersama Pemerintah Desa mengembangkan Diklat Mandiri Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Rawa. Dari diklat-diklat ini, pengembangan pengetahuan pertanian dibahas dan dikembangkan.
Mengenalkan Pertanian Gambut pada Anak-anak
Masyarakat sadar betul, bertani dan merawat alam merupakan pengetahuan yang harus diwariskan pada generasi muda. Karena itu, di desa ini juga disepakati didirikan Pondok Pesantren atau Ponpes bernama Ibnu Fallah yang diartikan sebagai anak petani.
Baca Juga: Kaleidoskop Sumsel 2021: 5 Peristiwa Heboh, Donasi Palsu Rp2 Triliun Akidi Tio
Sekolah tingkat PAUD, Tsanawiyah dan juga Aliyah dibangun guna menampung anak-anak di desa terutama anak-anak petani agar tetap bisa bersekolah.
Kini, jumlah siswa di Ponpes telah mencapai 300 orang. Di sekolah ini pun dikenalkan muatan lokal sebagai pilihan mata pelajaran muatan lokal selain tahfiz dan keterampilan komputer.
Di muatan lokal pertanian dengan tagline pertanian ramah lingkungan berbasis rawa, anak-anak diajarkan bagaimana mengelola lingkungan terutama rawa gambut lestari.
“Karena yang bersekolah, rata-rata anak petani, kami merawat pengetahuan pertanian ini diturunkan ke generasi selanjutnya,” ujar Dewan Pembina Ponpes, Syahroni, kepada Suara.com, Kamis (29/12/2021).
Pada mata pelajaran ini, anak-anak diajarkan bagaimana membuat pupuk organik, mengelola sampah organik, juga mengelola sampah plastik menjadi sumber bahan bakar, sejenis solar. “Kami menyebutkan kurikulum ramah lingkungan,” ujar dia.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca 5 Daerah di Sumsel Bakal Hujan
Terkepung Sawit
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran
-
Update Harga Emas Pegadaian Kamis: Semua Jenis Kompak Meroket