SuaraSumsel.id - Hujan yang beguyur kota palembang sejak pukul 03.30 Wib, membuat banyak daerah dikepung banjir. Salah satunya di Kelurahan Sukawinatan, Kecamatan Sukarami Palembang.
Warga yang berada di Jalan Sukabangun II,Komplek Graha Sukawinatan Permai, Kecamatan Sukarami terpaksa mengungsi ke masjid karena hampir sebagian rumah warga sudah terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palembang, mengevakuasi korban banjir di komplek tersebut.
"Hampir 20 tim sar gabungan kita terjunkan, dari BPBD dan Basarnas provinsi dan kota," ujar Iriansyah Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Sabtu (25/12/2021).
Menurut Iriansyah, BPBD telah mengevakuasi di sejumlah titik banjir yang ada di Kota Palembang. Diantaranya, daerah Kenten Permai, Jl Angkatan 66, kawasan Sekip Bendung, dan daerah Sukawinatan.
"Sudah ada beberapa titik yang sudah kita pantau dan evakuasi warganya, " tuturnya.
Kepala Seksi Ops Basarnas Kota Palembang, Agus Mujiono menambahkan, sebanyak 70 anggota yang dikirim hari ini untuk membantu mengevakuasi korban banjir di Kota Palembang.
"Kita prioritaskan dulu yang lansia dan balita," katanya.
Terdapat puluhan perahu karet dan kurang lebih lima perahu untuk masing masing wilayah yang disiapkan untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama di Sumsel Sudah Capai Target
"Masing masing wilayah kita siapkan lima perahu karet," tambahnya.
Taufiq Rahman Ketua RT 103 mengatakan, semenjak 15 tahun terakhir, tahun ini merupakan banjir terparah. Dijelaskannya, dari 180 Kartu Keluarga (KK) yang berada di lingkungannya, ada 120 KK yang rata rata mengungsi di masjid.
"Semenjak sampah sungai sedapat di dekat sini dikeruk. Ternyata sampah yang berada disamping sungai ambruk dan sungai retensi di komplek tersebut sudah dipenuhi eceng gondok," terangnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terseret Arus Banjir Palembang, Emak-emak Dilaporkan Hilang
-
Mitigasi Bencana Banjir Palembang Perlu Diperbaiki, Meminimalisir Kerugian Warga
-
Palembang Dikepung Banjir, BMKG: Hujan Ekstrem Tertinggi 31 Tahun Terakhir
-
Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama di Sumsel Sudah Capai Target
-
Momen Banjir Palembang Beredar di Media Sosial, Warga Bikin Video Mancing di Dalam Rumah
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Harga Emas Perhiasan di Palembang Tembus Rp10,55 Juta per Suku, Apa Penyebabnya?
-
Inovasi PTBA dan UGM Hadirkan Kalium Humat Batu Bara untuk Swasembada Pangan Nasional
-
Prestasi Membanggakan, Bank Sumsel Babel Boyong Dua Penghargaan OJK 2025
-
Rayakan HUT RI ke 80, Bukit Asam dan Relawan Bakti BUMN Kobarkan Semangat Bangun Negeri
-
Gaji Koma, Tanggungan Ganda: Benarkah Pinjol Jawaban Generasi Sandwich?