SuaraSumsel.id - Aksi pemukulan dialami seorang Polisi Wanita atau Polwan yang bertugas di Command Center RO Ops Polda Sumsel, Briptu Ayu yang dilakukan oleh oknum anggota TNI Kodam II Sriwijaya, Senin (20/12/2021).
Dalam peristiwa itu, korban Polwan Briptu Ayu mengaku mengalami sakit hingga syok.
Menggapi peristiwa mengebohkan dua instansi negara ini, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan telah dilakukan pertemuan antara kedua belah pihak, Senin (20/12/2021) kemarin.
Pertemuan itu juga menghadirkan korban dan pelaku.
Baca Juga: Heboh Polwan Polda Sumsel Dipukul Oknum TNI Pakai Gagang Sapu, Ini Faktanya
" Kemungkinan ada salah paham saja antar mereka dan kita sudah melakukan mediasi sejak kemarin. Kita berharap persoalan ini sudah selesai," kata Kapolda Sumsel, yang ditemui usai menunaikan sholat Zuhur di Masjid Assadah Polda Sumsel,Selasa (21/12/2021).
Menurut Toni, untuk kondisi polwan sudah dilakukan pemeriksaan, dan sudah dalam kondisi yang lebih baik.
Dalam pertemuan itu, telah berhasil mendamaikan kedua belah pihak bersangkutan.
" Sudah dilakuakn mediasi sejak kemarin baik di Polda Sumsel maupun Kodam. Polwan sudah kembali bertugas kembali," pungkas Kapolda.
Dalam video berdurasi 2.25 menit yang beredar, disebutkan pelaku pemukulan adalah seorang oknum Provos Kodam II Sriwijaya.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Ini Daerah di Sumsel Berpotensi Terdampak Banjir
Sebelum menyebar ke sosial media atau sosmed, video ini telah lebih dulu menyebar luas dari pesan singkat aplikasi WhatsApp sejak, Senin (20/12/2021) malam.
Kronologi kejadian oemukukan tersebut terjadi Senin (20/12/2021) sekitar pukul 06.35 WIB saat Briptu Ayu, sedang melintas di depan Makodam II Sriwijaya Palembang.
Saat itu, Briptu Ayu diberhentikan secara mendadak oleh anggota TNI yang bertugas di depan pintu masuk Makodam II Sriwijaya. Karena pada saat itu Briptu Ayu menghentikan roda dua sedikit maju, sehingga mengakibatkan posisi Briptu Ayu berhenti melewati batas anggota Provost tersebut.
Anggota TNI yang mengetahui hal tersebut, langsung melakukan pemukulan ke bagian helm sebelah kanan Briptu Ayu. Kemudian Briptu Ayu berhenti dan menanyakan kenapa dia dipukul.
Oknum TNI yang memakai baju kurvei dan memegang sapu seraya menjawab jika Briptu Ayu sudah melanggar batas pemberhentian pintu masuk.
"Sudah mbak jangan marah-marah, ini komplek TNI bukan daerah pelacuran". ujarnya kepada Briptu Ayu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Malam Tahun Baru Ampera Ditutup, Lalu Lintas Dialihkan ke Jembatan Musi II, IV, VI
-
Heboh Polwan Polda Sumsel Dipukul Oknum TNI Pakai Gagang Sapu, Ini Faktanya
-
Kasus Kejahatan Seksual Mahasiswi Unsri, Dua Dekan Diperiksa Polisi
-
Perusahaan Migas asal Qatar Memulai Pengeboran 4 Sumur di Jambi
-
Palembang Diguyur Hujan, Ini Daerah di Sumsel Berpotensi Terdampak Banjir
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
-
BREAKING NEWS! Ini Daftar Nominasi Pemain Terbaik dan Penghargaan BRI Liga 1 2024/2025
Terkini
-
Kobarkan Semangat Kebangkitan Nasional melalui Inovasi Pertambangan dan Pemberdayaan Masyarakat
-
Listrik Mati Lagi, Ini Jadwal Lengkap Pemadaman PLN Palembang Minggu Ini
-
Demo Ribuan Ojol di Palembang 20 Mei! Ini Titik Rawan Macet yang Harus Dihindari
-
BRI Dorong UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuat: Turut Memaknai Hari Kebangkitan Nasional
-
Dana Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Klik Kumpulan Link dan Dapatkan Saldo Gratis