SuaraSumsel.id - Komisaris Pertamina Ahok, atau Basuki Tjahja Purnama belakangan disindir oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Ahok dikritik dengan kiasan yang menegaskan jika fungsi hanya sebagai Komisaris Utama bukan Dirut Pertamina.
Ternyata sindiran tersebut tidak hanya dari Arya, PKS juga angkat bicara. Politikus PKS Mulyanto menilai dalam kondisi BUMN Pertamina yang juga mengalami kesulitan karena belum berhasil menyelesaikan pembangunan kilang minyak di Tuban, keberadaan Komisaris hendaknya juga memberikan dorongan kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
"Sebagai Komisaris Utama, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok harusnya bisa membantu Pertamina mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi bukan malah memperkeruh suasana dengan bicara sembarang," ujar Mulyanto seperti melansir dari wartaekonomi.co.id- jaringan Suara.com, Selasa (30/11/2021).
Mulyanto menyebut komisaris ikut bertanggung jawab atas kinerja perusahaan yang dipimpin. Sehingga bila beberapa waktu lalu Presiden Jokowi memarahi Direktur Utama Pertamina, maka sama artinya memarahi Dewan Komisaris, aliasn Ahok.
Ahok sebelumnya blak-blakan membongkar banyak kontrak di BUMN yang merugikan.
"Banyak kontrak di BUMN yang merugikan BUMN, termasuk di Pertamina. Itu yang saya marah, ini lagi kita koreksi. Kenapa kontrak-kontrak ini menguntungkan pihak lain?" jelas Ahok dalam kanal YouTube miliknya.
Ahok juga menyebut hal itu diperparah dengan adanya dugaan direksi yang kongkalikong dengan oknum BPK. Menurutnya, para direksi atau dirut yang melakukan hal demikian seharusnya dipecat.
"Mungkin Anda terlindungi oknum BPK, tidak ada kerugian kali atau dikatakan cuma salah bayar atau kelebihan bayar, mungkin. Tapi, kalau saya, pasti Anda saya proses," tegas Ahok.
Ucapan Ahok itu membuat Kementerian BUMN kalang kabut serta direspon oleh staf khusus Menteri BUMN , Arya Sinulingga.
Baca Juga: Hanya Satu Calon, Bupati Lahat Terpilih Aklamasi Pimpin Partai Demokrat Sumsel
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Minta Menteri Beli Sepatu Warna Kuning, Begini Respons Pratikno
-
Parkir Dan Ambil Foto di Mandalika Bayar Rp 10 Ribu, Ini Klarifikasi ITDC
-
Serahkan CD Metalllica ke KPK, Jokowi Disebut Contoh Pejabat Taat Laporkan Gratifikasi
-
Protes Anggaran Turun Terus, Pimpinan MPR Kompak Desak Jokowi Copot Menkeu Sri Mulyani
-
Presiden Jokowi Bilang Indonesia Tahun 2021 Ini Belum Impor Beras Sama Sekali
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
BNPB Sebut Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Lebih Ngeri dari Gempa dan Banjir
-
Bosan Avatar Biasa? Ini Kumpulan Cara Bikin Miniatur AI 'Hero'-mu untuk Profil Steam & Discord
-
Prabowo Datang ke Bangka, Ratusan Penambang Kepung Kantor PT Timah: Ini Soal Perut!
-
Bunga Bukan Cuma Buat Cewek, Kayu Bukan Cuma Buat Cowok. Bongkar Tren Parfum Genderless
-
Nyesek! Cuma Nunggak Paylater, KPR Ditolak? Ini 5 Cara 'Cuci Nama' di SLIK OJK