SuaraSumsel.id - Sebuah manga alias bacaan komik mengenai Kerajaan Sriwijaya tengah jadi pembicaraan publik. Berjudul Alea and Forgotten Empire, manga ini sedikit banyak mengupa sejarah kerajaan Sriwijaya.
Telah dilihat oleh lebih dari 1.000 pembaca, manga Alea and Forgotten telah berisi tiga serial. Ketiga serial tersebut di antaranya Candi Ratu Baka, Artefak Misterius dari India, dan The clairsentient.
Dalam sinopsisnya, dimulai dengan menanyakan pembaca ingin kembali ke masa lalu, apakah kamu mau mengorbankan nyawa untuk menyelamatkan kerajaan yang sudah ditakdirkan untuk hilang ditelan waktu.
Alea yang menjadi sosok sentral dari komik ini, dikenal sebagai gadis clairsentients yang memiliki kemampuan membaca masa lalu.
Takdir membawa Alea untuk mengerjakan sebuah proyek terkait artefak cawan yang ditemukan di Komplek Nalanda Kuno, India. Gadis itu pun secara misterius terlempar ke masa lalu dan bertemu dengan Balaputradewa, Raja gagah yang memimpin Kerajaan Sriwijaya.
Sampai saat ini, sudah tiga series yang disajikan di antaranya Candi Ratu Baka, Artefak Misterius dari India, dan The Clairsentient
Webtone ini pun berasal dari cerita novel dengan judul yang sama. Ide komik manga ini pun menjadi bahan diskusi yang diselenggarakan Sahabat Cagar Budaya Palembang.
Ketua Masyarakat Sejarawan Palembang, Farida Warga Dalem dalam diskusinya sangat mengapresiasikan bagaimana cerita sejarah dihidupkan dalam sebuah cerita fiksi seperti komik dan novel dan lainnya.
Meski beraliran fiksi, diharapkan yang disajikan tidak terlalu berbeda dari fakta sejarah. Hal ini akan menguatkan pengetahuan dan wawasan pembaca.
Baca Juga: Perdagangan Bayi di Palembang Terungkap, dan 3 Berita Populer di Sumsel
"Fiksi boleh namun sangat diharapkan tidak melenceng dari fakta sejarah. Karena itu, pembuat atau penulisnya diharapkan lebih banyak membaca, berdiskusi dengan sejarawan atau sumber sejarah yang lebih valid dan mendukung," katanya.
Namun Farida pun sempat mempertanyakan mengapa pembukanya dari Candi Ratu Boko. Padahal, akan lebih apik dan lebih dekat di Sumatera Selatan, misal memulainya dari keberadaan candi di Bumi Ayu, Pali.
"Cerita mengenai kebesaran Sriwijaya, cerita bajak laut dan mempertahankan sebagai kawasan maritim, juga apik dibawakan dalam bentuk manga atau kartun," saran Farida.
Diketahui meski baru tiga series, manga Sriwijaya sudah termasuk yang banyak dibaca pembaca. Bacaan Sriwijaya dalam manga ini pun cukup baru dan berani hadir saat yang lain membahas Majapahit dan kebesaran raja-rajanya.
Tag
Berita Terkait
-
Link Live Streaming PSMS Medan Vs Sriwijaya FC Malam Ini, Sriwijaya Pimpin Klasemen
-
Tak Ingin Kehilangan Poin, Ini Strategi PSMS Medan Lawan Sriwijaya FC Sore Ini
-
Perdagangan Bayi di Palembang Terungkap, dan 3 Berita Populer di Sumsel
-
Liga 2: PSMS Siapkan Strategi Khusus Hadapi Sriwijaya FC
-
Ramai Jelang Dies ke 61 Universitas Sriwijaya, Ini Link Twibbonnya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Salomon vs Hoka: Sepatu Chunky Paling Hits, Mana yang Bikin Langkahmu Lebih Keren?
-
Kronologi Brutalnya 9 Anggota TNI Keroyok Kades OKI: Dari Sapaan Baik-Baik Jadi Aksi Pukulan
-
Deretan Fakta Aksi Brutal 9 Anggota TNI terhadap Kades OKI: Dari Niat Baik Jadi Petaka
-
Sunscreen Powder & Spray: Cara Praktis Re apply Tanpa Merusak Makeup
-
Harvey Moeis Dipenjara, Sandra Dewi Malah Lawan Balik Kejagung