Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 21 Oktober 2021 | 17:16 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. PPKM di Sumsel naik, karena vaksinasi COVID-19 belum capai target. [Dok: Istimewa]

“Kondisi saat ini belum begitu aman, meski ada pelonggaran tapi, pertama itu wajib prokes (protokol kesehatan) saat berkegiatan dimana saja. Ini berlaku bukan hanya untuk masyarakat tapi berlaku juga untuk penyedia pelayan publik (restoran, mal, dan kantor),” ujarnya.

Lalu untuk capaian vaksinasi ini, lanjutnya, jadi indikator untuk menentukan penurunan ataupun kenaikan level PPKM yang berlaku untuk semua provinsi tanpa terkecuali di Sumatera Selatan.

Sebagaimana yang diatur dalam surat instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 48 tahun 2021 tentang PPKM. Penetapan level ditambahkan dengan indikator capaian total vaksinasi dosis pertama dan vaksinasi dosis pertama bagi lanjut usia (Lansia) di atas 60 tahun.

Lalu setiap penurunan level PPKM suatu kabupaten kota minimal harus menyelesaikan vaksinasi dosis pertama sebanyak 50 persen dan lansia 40 persen.

Baca Juga: Ratusan Sak Pupuk Abal-abal asal Sumbar Gagal Beredar di Sumsel

Selanjutnya penurunan level dari dua ke level satu capaian vaksinasi dosis pertama yang harus dicapai minimal 70 persen dan lansia 60 persen.

Dalam hal ini capaian vaksinasi beberapa daerah di Sumatera Selatan masih jauh di bawah indikator tersebut, sehingga mengalami peningkatan level PPKM meskipun situasi penyebaran COVID-19 sudah lebih kondusif dari sebelumnya.

“Vaksinasi ini lah yang harus dikejar, masalahnya ketersedian vaksin memang kurang untuk mencukupi semua target sasaran sebanyak 6,3 juta penduduk,” kata dia.

Berdasarkan data capaian vaksinasi untuk tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat rentan dan umum, remaja yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tercatat per 18 Oktober 2021 Kabupaten Ogan Komering Ulu cakupan vaksinasi dosis pertama baru 39,49 persen dan 28,15 persen dosis kedua.

Ogan Komering Ilir vaksinasi dosis pertama baru 24,32 persen dan 12,92 persen dosis kedua, Muara Enim vaksinasi dosis pertama 30,80 persen dan 19,62 persen untuk dosis kedua, Lahat dosis pertama baru 27,91 persen dan 16,91 persen dosis kedua, Musi Rawas dosis pertama baru 29,79 persen dan 15,13 persen dosis kedua.

Baca Juga: Kisah Anak di Sumsel Bernama Unik ABCDEF GHIJKL Zuzu, Ayah Ingin Jadi Penulis

Musi Banyuasin vaksinasi dosis pertama baru mencapai 39,44 persen dan 19,98 persen dosis kedua, Banyuasin dosis pertama baru 22,18 persen dan 12,23 persen dosis kedua, Ogan Komering Ulu Selatan dosis pertama 16,47 persen dan 10,10 persen dosis kedua, Ogan Komering Ulu Timur dosis pertama baru 19,93 persen dan 11,83 persen dosis kedua.

Load More