SuaraSumsel.id - Pencemaran parasetamol di lingkungan dengan paparan jangka panjang mengakibatkan gangguan fungsi reproduksi kerang laut, khususnya kerang biru.
Hal ini disampaikan Peneliti Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Zainal Arifin.
"Paparan jangka panjang dengan konsentrasi rendah dan tinggi menyebabkan gangguan reproduksi dalam hal ini gonad pada jenis kerang biru," kata Zainal dalam Sapa Media virtual yang diselenggarakan BRIN di Jakarta, Senin.
Hasil penelitian tersebut yang dilakukan oleh Wulan Koagouw, Nicolas A Stewart dan Corina Ciocan itu telah dipublikasikan dengan judul Long-term exposure of marine mussels to paracetamol dalam jurnal Environmental Science & Marine Pollution pada 2021.
Zainal menuturkan belum diketahui apakah ada dampak pencemaran parasetamol di lingkungan perairan terhadap manusia.
"Apakah berpengaruh kepada manusia? Belum tahu, mungkin sangat kecil pengaruhnya," ujar Zainal.
Kerang merupakan organisme indikator yang sangat baik guna pemantauan lingkungan. Selain itu, telah digunakan secara intensif di seluruh dunia guna memantau pencemaran laut, karena kerang hidup menetap.
Riset berbasis eksperimen di laboratorium tersebut mencari tahu dampak pemaparan parasetamol terhadap kerang biru Mytilus edulis yang dikumpulkan dari satu populasi yang terletak di Hove Beach, East Sussex, Inggris.
Hanya kerang dengan panjang antara 30 dan 50 milimeter yang digunakan dalam eksperimen pemaparan parasetamol selama 24 hari.
Baca Juga: Fajar Abdurrahman Sumbang Emas Pertama Sumsel PON XX Papua
Kerang diberikan dengan tiga perlakuan konsentrasi parasetamol yang berbeda-beda yakni 40 nanogram per liter (ng/L), 250 ng/L, dan 100.000 ng/L.
Salah satu hasil penelitian menunjukkan pemaparan parasetamol telah menyebabkan atresia atau gangguan jaringan gonad sebagai organ reproduksi kerang.
Pencemaran parasetamol terhadap lingkungan laut dapat memberikan dampak gangguan reproduksi pada kerang.
Peneliti Oseanografi BRIN Dr Wulan Koagouw yang melakukan riset itu, mengatakan, hasil penelitian menunjukkan keberadaan parasetamol di lingkungan bahkan pada konsentrasi rendah berpotensi menyebabkan beberapa perubahan besar terkait sistem reproduksi kerang.
Wulan menuturkan hasil menarik dari penelitian ialah mengkonfirmasi potensi efek merusak parasetamol bahkan pada tingkat kontaminasi yang lebih rendah.
"Menariknya adalah pada pemaparan jangak panjang ini, efek bisa kita lihat pada konsentrasi paling rendah 40 ng/L sama dengan efek yang bisa kita lihat pada 100.000 ng/L," ujar peneliti bidang ekotoksikologi itu. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Informasi Pemprov DKI soal Limbah Parasetamol Minim, Walhi: Jangan Susahkan Nelayan!
-
Air Laut Jakarta Terkontaminasi Paracetamol, Adakah Dampaknya bagi Kesehatan Manusia?
-
BRIN Duga Parasetamol di Teluk Jakarta Akibat Gaya Hidup Manusia
-
Laut Tercemar Parasetamol, Bu RT di Muara Angke: Rugikan Nelayan dan Pembeli Ikan
-
Tak Tahu Tercemar Parasetamol, Saban Sore Banyak Warga Muara Angke Mandi di Laut
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Akhir Pekan Tambah Seru, 5 Link ShopeePay Gratis Ini Bisa Bikin Cuan Melimpah
-
Rebut Saldo Gratis! 5 Link DANA Kaget Aktif Akhir Pekan Ini untuk Belanja Cepat
-
Tambahan Uang Belanja Akhir Bulan, 5 Link DANA Kaget Akhir Pekan Ini
-
Misteri Bayi Terpotong di Bukittinggi, Ini Kronologi Lengkap Kejadiannya
-
Viral Bocah di Palembang Ketahuan Maling Kotak Amal, Warganet Ikut Prihatin