SuaraSumsel.id - Pengembangan penyelidikan kasus pencabulan atau pedofil di pondok pesantren AT di kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan terus dilakukan polisi.
Faktanya, korban pelaku Junaidi (22) kian bertambah menjadi, 29 santri. Sebelumnya, polisi menemukan 26 santri yang telah mengungkapkan kasus asusila tersebut.
"Sekarang total korban ada 29 anak dan 11 diantaranya mengalami sodomi," kata Wakil Dirkrimum Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga didampingi Kasubdit IV PPA, Kompol Masnoni, Kamis (30/9/2021).
Jumlah itu bertambah setelah Subdit IV Reknata Ditreskrimum Polda Sumsel melalukan pemgembangan dan pendalaman serta
membuka posko pengaduan terhadap korban asusila yang dilakukan Junaidi.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Berikut Daerah di Sumsel Diprakirakan Hujan Hari Ini
"Untuk korban JN terus kami berikan trauma healing, dan pendampingan psikiater dan psikolog," ujarnya.
Ditreskrimum Polda Sumsel Unit PPA Polda Sumsel mengamankan tersangka tindak asusila terhadap 12 murid di Ponpes AT ,Kabupaten Ogan Ilir.
Kejadian ini terbongkar setelah salah satu korbannya mengeluhhkan di kemaluannya setelah diperiksa ternyata murid tersebut mengalami tindakan asusila oleh pengasuh sekaligus gurunya sendiri.
Subdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel kembali mengamankan satu pelaku lagi tindak asusila yang merupakan pengajar dan pengawas di Pondok Pesantren (Ponpes) AT, Kamis (30/9/2021).
Diakui Imam Akbar, ia tidak pernah melakukan hal tersebut, ia merasa difitnah dengan kasus ini.
Baca Juga: Dua Mantan Wagub Sumsel Diperiksa Kasus Korupsi Alex Noerdin
"Qadarullah, demi Allah ini fitnah saya tidak pernah melakukan hal ini kita lihat saja.nanti," kata Imam saat digiring Subdit PPA Polda Sumsel sembari menutup wajahnya dengan peci.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kasus Pedofilia di Ponpes, Oknum Guru Pesantren Cabuli 13 Santri
-
Fakta Baru Kasus Pedofil di Ponpes, Pelaku Bertambah 1 Orang
-
Fakta Baru Kasus Pedofil Guru Ponpes: Pelaku Mengaku Korban Asusila saat Anak-Anak
-
Puluhan Anak di Sumsel Korban Pedofil, Pemda Harus Turut Mengobati Trauma
-
PPPA Sumsel: Kasus Pedofil Terbesar di Ogan Hilir, dengan 26 Korban Anak Laki-laki
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Promo Indomaret! Sunlight, Garnier, hingga Hello Panda Turun Drastis Minggu Ini
-
Pengusaha Perempuan di Palembang Tertipu Advokat Gadungan, Uang Raib Hampir Rp1 Miliar
-
Promo Minuman Alfamart: Teh, Jahe, Es Tarik, dan Boba Taro Harga Miring!
-
Bukan Ikan Tongkol! Dinkes PALI Ungkap Penyebab Keracunan Massal Setelah Santap MBG
-
Bukan Ditolong! Truk Bawa Sembako Kecelakaan di Banyuasin Malah Dijarah, Sopir Kabur