Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 23 September 2021 | 12:53 WIB
Alex Noerdin, tersangka Masjid Sriwijaya [ANTARA]

"Soal dana hibah ini, rasanya saya sudah pesimis. Sejak dahulu kita sebut sebagai potensi kerugian negara karena indikasi dikorupsi sangat besar, namun tidak juga digubris. Pernah data-data kita beri ke pihak penyidik, namun tidak naik juga," aku Nunik.

Karena itu, Nunik berharap penetapan mantan Gubernur Sumatera Selatan sebagai tersangka ini menjadi pintu masuk bagi kasus-kasus terindikasi korupsi lainnya, termasuk dana hibah tahun 2013.

Laonma, terpidana kasus dana hibah divonis 5 tahun [ANTARA]

"Kasus dana hibah 2013 itu kan, belum sampai tataran penentu kebijakannya. Banyak yang tahu itu, namun tidak mau berbicara banyak, karena ini soal jabatan juga," ungkap Nunik.

Pada Kamis (22/9/2021), kejaksaan kembali menetapkan Alex Noerdin dan Mudai Maddang sebagai tersangka korupsi. Kali ini, tersangka korupsi masjid Sriwijaya.

Baca Juga: Sumsel Terima Dana Hibah Amerika Serikat, Berikut Ini 12 Proyek Strategisnya

Selain dua orang ini, mantan Kepala BPKAD, Loanma L Tobing yang berstatus narapidana kasus dana hibah tahun 2013, juga turut menjadi tersangka korupsi masjid Sriwijaya.

Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan sebelumnya sudah menetapkan enam tersangka, salah satunya juga mantan Sekda Pemprov Sumsel, Mukti Sulaiman.

Hingga ini, penyelidikan kasus korupsi masjid Sriwijaya yang digadang-gadang sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara sudah menetapkan sembilan tersangka.

Load More