Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 14 September 2021 | 16:25 WIB
Oknum honorer Dukcapil Palembang bikin video permintaan maaf [instagram]

SuaraSumsel.id - Usai viral dan menjadi hujatan di dunia maya, petugas honorer Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil atau Dukcapil Palembang, Sumatera Selatan meminta maaf.

Ia mengaku jika sikap emosi dan ketidakramahannya disebabkan akibat kesalahpahaman.

Sebelumnya di media sosial muncul sebuah video yang memperlihatkan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan sipil yang emosi kepada warga yang diketahui ialah Ketua RT.

Si ketua RT atau pemilik akun @amranwie menceritakan sikap seorang oknum Honorer Disdukcapil. Saat itu, Senin (13/9/2021), @amranwie hendak mengurus e-KTP milik wargannya yang telah didaftarkan online. 

Baca Juga: BMKG: Sumsel Harus Bersiap Bencana Hidrometeorologi hingga 2022

Entah kenapa, di video langsung muncul sebuah ajakan berkelahi.

" Payo kito begojo (Ayo, kito berkelahi),," ujar Amran.

Viral oknum Dukcapil Palembang ribut dengan Ketua RT [instagram]

Mendengar ajakan ini, oknum Disdukcapil tersebut sempat mengalah dan mengatakan ia pun tidak ingin berurusan lebih lanjut.

"Sudah sanolah pegila sano (Sudah sana, pergi semua), kamu tu tuo aku ni masih mudo (kalian itu sudah to, dan aku masih muda)," tutur oknum tersebut. 

Kesal dengan kejadian tersebut Amran yang mengambil video langsung menggunggahnya ke Instagram pribadi miliknya. 

Baca Juga: Lagi, Kepala Dinas ESDM Sumsel Jadi Manajer Sriwijaya FC

Pada keterangan Intagram @amranwie ia menuliskan jika ia datang ke Disdukcapil untuk mengurus e-KTP warga yang sebelumnya sudah ia daftarkan secara online melalui aplikasi Whatsapp. 

Amran, Ketua RT yang mendapatkan perlakukan tak sopan dari petugas Dukcapil Palembang [Welly JS/Suara.com]

Setelah 10 hari pendaftaran, ia pun datang ke Disdukcapil guna mempertanyakan perihal e-KTP tersebut.

" Inilah perilaku yang kurang pantas dilakukan oknum Disdukcapil kota Palembang saat melayani saat melayani masyarakat untuk membuat KTP online 10 hari saya menanyakan kepada oknum yang tadi marah - marah ke saya , saya selaku ketua RT tidak senang kepada oknum tersebut. Mohon kepada bapak wlikota @harnojoto dan Ibu @fitriantiagustinda untuk menindak lanjuti agar tidak terjadi seperti ini lagi kedepannya demikian terima kasih," tulis Amran.

Video itu kemudian viral di dunia maya dan akhirnya si pegawai honorer membuat permintaan maaf atas peristiwa tersebut.

Video permohonan maaf berdurasi 47 detik tersebut, diungkapkan jika peristiwa kegaduhan terjadi karena kesalahpahaman.

" Saya petugas Disdukcapil Kota Palembang memohon maaf atas terjadinya kegaduhan atau viralnya kejadian tersebut di media sosial. Kejadian itu terjadi Senin (13/9/2021), yang mana saya sebagai petugas mencoba menjelaskan namun terjadi miss komunikasi diantara kami. Ke depan saya akan melakukan pelayanan yang lebih baik lagi," katanya. 

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Disdukcapil Kota Palembang Dewi Isnani membenarkan peristiwa tersebut.

" Terima kasih infonya. Ini hanya miss (salah paham) saja. Mohon maaf atas ketidaknyaman ini dan saya akan memberikan pembinaan terus ke seluruh jajaran Disdukpcapil. Mengenai KTP yang diurusnya sudah diselesaikan dan dicetak," ujarnya.

Reporter: Welly Jasrial Tanjung

Load More