Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 06:55 WIB
Sekolah. Prokes kesehatan COVID-19.

SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menginsyaratkan agar sekolah bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di seluruh jenjang sekolah.

Hal itu terungkap usai Wakil Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya mengikuti rapat evaluasi pembukaan sektor pendidikan selama PPKM bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman RI secara virtual dari Command Centre Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (26/8/2021) kemarin.

Mawardi mengatakan, daerah yang diperbolehkan menggelar belajar tatap muka terbatas tersebut yakni daerah PPKM level 1 hingga PPKM level 3.

Sementara PPKM level 4 masih tmenggelar sekolah daring.

Baca Juga: Kapolda Sumsel Dicopot, IPW Ungkit soal Donasi Bodong Rp 2 Triliun

“Kebijakan soal PTM terbatas ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. PTM terbatas ini diperbolehkan untuk diberlakukan di daerah yang berstatus PPKM level 1, level 2 dan level 3. Sedangkan daerah PPKM level 4 masih secara virtual,” kata Mawardi.

Pembelajaran tatap muka yang sempat digelar di sebuah sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. [ANTARA]

Kendati begitu, sekolah menerapkan PTM terbatas harus memenuhi protokol kesehatan atau prokes COVID-19.

“Ini dilakukan secara terbatas dan prokes yang ketat. Jumlah anak didik hanya 50 persen. Selain itu tenaga pendidik juga harus sudah melakukan vaksinasi,” katanya.

Pemprov Sumsel akan menurunkan satgas khusus untuk memastikan setiap tenaga pengajar di sekolah yang ada di kabupaten dan kota di Sumsel.

“Kita akan pastikan guru-guru tersebut sudah dilakukan vaksinasi. Kita akan turunkan satgas untuk memastikan itu. Hal ini untuk kebaikan bersama. Nanti melalui Dinas Pendidikan kita akan gelar rapat lanjutan sehingga PTM terbatas ini segera berlaku,” terang ia.

Baca Juga: Kapolda Sumsel Diganti, Kasus Anak Akidi Tio Berlanjut?

Sementara untuk anak didik yang akan mengikuti PTM terbatas tersebut tidak diwajibkan telah melakukan vaksinasi.

Load More