SuaraSumsel.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin diwawancarai sutradara kenamaan dunia, Oliver Stone. Dalam sesi wawancara tersebut, Vladimir ditanya mengenai negara dan agama islam
Stone bertanya kepada Putin, bagaimana mengatur kaum muslim di Rusia saat islam dikaitkan atau malah dicap dengan terorisme.
“Di Rusia ada banyak kaum muslim, bagaimana pemerintah mengawasi orang muslim di Rusia?” tanya Stone, dikutip dari hop.id- jaringan Suara.com, Sabtu (21/8/2021).
Mendengar pertanyaan tersebut, Putin malah heran. Menurut dia, kaum muslim di Rusia tersebar di sejumlah wilayah di negaranya, dan dalam kondisi yang baik-baik saja.
Baca Juga: Soal Donasi Akidi Tio Rp 2 T, Nasib Kapolda Sumsel Ditentukan atas Hal Ini
“Mengapa orang muslim harus diawasi? Rakyat Rusia banyak yang muslim, di Moskow saja ada 15 persen orang muslim. Tidak pernah ada masalah,” jawabnya tegas.
Putin beranggapan, citra Islam sebagai agama teroris ialah propaganda buruk. Propaganda itu sengaja diciptakan Amerika Serikat guna memecah belah dunia.
“Kami tidak pernah menganggap orang muslim itu masalah. Anggapan itu hanya politik Amerika Serikat dan sekutunya. Terorisme misalnya, kapan Islam mulai diidentikkan dengan terorisme? Setelah perang dingin berakhir,” ujar ia.
Usai Perang Dingin berakhir dan Uni Soviet dinyatakan dibubarkan, tak ada lagi musuh dunia barat yang disebut blok timur.
Dia bertanya-tanya, mengapa NATO masih dilanggengkan.
Baca Juga: Nasib Kapolda Sumsel akan Diputuskan Kapolri Usai Terima Laporan Pemeriksaan Tim Internal
“Untuk apa NATO dipertahankan bahkan diperluas? Bukankah Rusia tidak lagi menjadi musuh Amerika Serikat? Lalu siapa musuh NATO? Amerika Serikat selalu tidak konsisten dengan ucapannya sendiri. Berbuat sesuka hati, itulah bahayanya adikuasa tunggal di dunia,” tegas ia.
“Rusia dan dunia sudah biasa menyaksikan inkonsistensi Amerika Serikat,” kata dia.
Hal lain yang menurut dia menjadi ironi nasib Islam dunia hari ini. Ia menggambarkan Islam saat ini sama seperti Uni Soviet pada masa Perang Dingin, sering dipropaganda dalam berbagai aspek kehidupan.
Ketika masyarakat dunia jenuh dengan isu terorisme Islam yang digaungkan Amerika Serikat, dia sudah menerka pihak mana lagi yang akan “diciptakan” sebagai musuh Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Putin Beri Bunga, Kanselir Jerman Balas Minta Alexei Navalny Dibebaskan
-
CEK FAKTA: Benarkah Presiden Vladimir Putin Mainkan Lagu Indonesia Raya dengan Piano?
-
Viral Presiden Rusia Vladimir Putin Main Piano Bawakan Lagu Indonesia Raya, Ini Faktanya
-
Kritik Putin, Oposan Berbaya Rusia Navalny Terancam Lama Dipenjara
-
Mantan Mata-Mata Rusia Ungkap Masa Lalu Kelam, Jatuh Cinta dengan Target Sendiri
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
3 Rekomendasi HP Snapdragon 7 Gen 3 Terbaik, Chipset Kekinian yang Super Gahar!
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
Terkini
-
Indomaret Gelar Baby & Kids Care Fair, Potongan Harga Gede-Gedean Mulai Rp5.000
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
Serbu Cemilan Hemat di Promo Alfamart: dari Pringles hingga Lays, Harga Mulai Rp3.900
-
Puasa Arafah 2025: Lafal Niat dan Keutamaan Menghapus Dosa Dua Tahun
-
Dijebak Keluarga Korban, Remaja Pelaku Rudapaksa di Palembang Dihajar Massa