SuaraSumsel.id - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru belum bisa memastikan, apakah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di daerahnya akan diperpanjang, walau akan berakhir pada 9 Agustus 2021.
“Keputusan diperpanjang atau tidak akan disampaikan pada lusa nanti pas tanggal 9 Agustus, tapi kabar baiknya Sumsel tidak lagi mengalami pengingkatan kasus yang tinggi seperti dulu,” katanya, menyadur dari ANTARA, MInggun (8/8/2021).
Menurutnya, usai menghadiri rapat belum ada pembahasan mengenai perpanjangan masa PPKM Level 4, melainkan hanya mendengarkan penilaian hasil evaluasi dari pemerintah pusat.
"Hasil evaluasi, Sumatera Selatan tidak masuk dalam lima provinsi di luar pulau Jawa dan Bali yang mengalami peningkatan kasus konfirmasi positif ataupun kasus aktif Covid-19," katanya.
Baca Juga: PPKM Berakhir Senin Besok, Mau Diperpanjang atau Tidak? Begini Kata Wagub DKI
Baginya, keputusan diperpanjang atau tidak itu tergantung penilaian dari Pemerintah Pusat. Berdasarkan dua indikator yang ditetapkan untuk penanggulangan Covid-19. Dua indikator tersebut ialah kedisiplinan masyarakat dengan protokol kesehatan dan komitmen pemerintah daerah untuk menegakkan pengendalian mobilitas masyarakat.
“Dua indikator ini kalau menurut saya sudah berhasil dipenuhi oleh Sumsel, masyarakat sudah mulai patuh dan pemerintah dengan satu komando kompak melakukan pengendalian mudah-mudahan tidak diperpanjang lagi,” ungkapnya.
Ia membenarkan, di sisi lain selama masa PPKM Level 4 tahap kedua ini, 13 kabupaten kota berada di zona merah atau penyebaran tinggi. Sedangkan empat daerah lainnya, berada dalam zona kuning atau penyebaran sedang. Namun menurutnya, peningkatan itu tergolong wajar yang tidak bisa terelakkan.
Ia mengungkap, saat ini tumbuh kesadaran masyarakat untuk melakukan testing atau pemeriksaan kesehatan menggunakan tes usap antigen atau PCR di fasilitas kesehatan. Dengan begitu pemerintah daerah semakin mudah untuk melakukan tracing dan treatment .
"Di Sumsel testing dan tracing itu sudah masif, maka wajar kalau terjadi fluktuasi tersebut lalu untuk treatment-nya sudah siap wisma atlet contohnya, jadi indikator tadi sudah kita jalankan," tandasnya.
Baca Juga: Bubarkan Komunitas Bikers, Petugas Terkejut Temukan Barang Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Antam vs UBS Juli 2025: Mana Emas Batangan Terbaik untuk Investasi Kilat?
-
Tipe Kaki Anda Netral, Overpronation atau Supination? Ini Cara Mengetahui Sepatu yang Cocok
-
Bukan Sekadar Gaya: Ini 5 Merek Kacamata Lari Terbaik yang Wajib Anda Punya
-
7 Kesalahan Fatal Pemula Saat Beli Sepatu Lari, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan
-
Kursi Ampera Raib Lagi, Maling Lebih Cepat dari Pemerintah Jaga Ikon Wisata?