Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 04 Agustus 2021 | 15:27 WIB
Jusuf Kalla. [ist} Jusuf Kalla meminta agar kasus donasi Rp 2 triliun Akidi Tio dihentikan.

SuaraSumsel.id - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menilai orang yang memberikan donasi Rp 2 triliun, setidaknya memiliki dana atau harta yang lebih banyak.

Karena itu, ia meminta kepada aparat guna menghentikan polemik perkara sumbangan Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio. Ia juga menyebutkan, jika tidak masuk akal seseorang yang ingin menyumbang semua hartanya.

Ditegaskan JK, orang yang ingin menyumbang harta maka setidaknya memiliki dana dan harta yang lebih lagi.

“Saya kira ini tidak usah diperpanjang, hentikan saja,” ucap JK pada Rabu, 4 Agustus 2021, dikutip terkini.id - jaringan Suara.com.

Baca Juga: 3 Kejanggalan Donasi Rp 2 Triliun Akidi Tio untuk Atasi COVID 19 di Sumsel

“Tidak masuk akal. Kalau ada yang menyumbang Rp2 triliun, setidaknya punya uang Rp10 triliun. Tidak mungkin seluruh hartanya disumbangkan,” ungkap Jusuf Kalla.

Keluarga Akidi Tio meninggalkan Polda Sumatera Selatan [ANTARA]

Jusuf Kalla menilai bahwa hal ini hanya sebatas bagaimana pemerintah dan aparat bisa memiliki akal sehat, karena mempercayai hal yang belum jelas.

Ia pun menceritakan kisah lamanya yang mendapatkan isu tentang penemuan emas, yang dikatakan bisa dilunasi seluruh utang Indonesia.

“Saya tanya, tahu tidak jumlah utang kita? Kala itu Rp1.500 triliun,” ucap JK.

Dengan begitu, JK kembali mengingatkan agar aparat maupun pejabat menyudahi perkara sumbangan Akidi Tio yang dinilai sudah tidak masuk akal dan logika.

Baca Juga: Curiga Kapolda Sumsel Cuci Tangan Kasus Keluarga Akidi Tio, IPW Desak Bareskrim Ambil Alih

Pihak kepolisian ini mengatakan pihaknya akan mengirimkan surat kepada otoritas Bank Indonesia untuk diberikan kewenangan menelusuri identitas nasabah dan keberadaan terkait uang Rp2 triliun.

Load More