Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 02 Agustus 2021 | 05:55 WIB
Mobil dinas Jokowi. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

SuaraSumsel.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan membeli mobil dinas baru senilai Rp 12 miliar. Pembelian mobil dinas baru ini pun dinilai tidak etis, saat masyarakat merasakan dampak pandemi COVID 19.

Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Brad Harris di grup “JOKOWIPRESIDEN GAGAL”. Akun mengunggah foto laki-laki mirip Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang tengah duduk di dalam mobil mewah.

Dalam narasinya, Brad mengklaim bahwa Presiden membeli mobil dinas baru dengan merek Mercy atau Mercedes-Benz Pullman Guard S600. Mobil dinas mewah itu dibeli seharga Rp12 miliar pada tahun 2020 lalu

Akun ini menyebut mobil dibeli di tengah hantaman pandemi Covid-19 yang dirasakan masyarakat. Postingan Brad itu telah mendapat 543 likes dan telah dibagikan 13 kali oleh pengguna Facebook.

Baca Juga: Sistem COD Kerap Bermasalah, Kadin Sumsel: Butuh Edukasi Transaksi E-Commerce

Adapun unggahan foto tersebut dengan narasi:

"Katanya ini foto editan / hoax, bs jg bener hoax, tp mobil Mercy Pullman Guard S 600, dg harga berkisar 12 M ini bkn hoax.

"Ini mobil dinas presiden yg baru, yg katanya si presiden tersebut adalah presiden yg ngerakyat. Dibeli thn 2020 saat pandemi copid dimana banyak rakyat yg hidupnya pd susah."

CEK FAKTA Mobil Dinas Baru Presiden Harga Rp 12 Miliar Dibeli Saat Pandemi. (Turnbackhoax.id)

CEK FAKTA Mobil Dinas Baru Presiden Harga Rp 12 Miliar Dibeli Saat Pandemi. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah klaim tersebut?

Baca Juga: Berdonasi Rp 2 T untuk Sumsel, Akidi Tio Memulai Bisnis dari Usaha Kecap

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi mobil dinas baru seharga Rp 12 miliar bagi presiden tidak benar.

Catatan Redaksi:

Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.

Load More