Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 01 Agustus 2021 | 11:22 WIB
Ilustrasi uang Dana Darurat saat Pandemi Diperlukan, Bagi Lajang dan Punya Anak Beda

SuaraSumsel.id - Pengelolaan keuangan sangat diperlukan di masa pandemi ini. Cerdas mengelola keuangan terutama bagi anak muda akan memudahkan mereka berkembang nantinya.

Situasi pandemi COVID 19 yang melanda Indonesia dan hampir seluruh bagian dunia ini, mengharuskan anak muda mampu membelaki diri dengan pemahamam finansial yang kuat seiring meningkat trend keuangan, terutama keuangan digital.

Founder Finansialku, Melvin Mumpuni dalam kelas virtual yang digelar GoPay membahas bagaimana generasi muda bisa memiliki dana darurat sebagai bentuk jaga-jaga saat situasi makin sulit.

Pengalokasian dana darurat menjadi bagian pengelolaan dan pemahaman finansial yang baik.

Baca Juga: Sistem COD Kerap Bermasalah, Kadin Sumsel: Butuh Edukasi Transaksi E-Commerce

"Dana darurat ini, dana berjaga dan bersiap. Harus dipersiapkan di luar kebutuhan keseharian dan investasi," ujarnya dalam kelas tersebut.

Dana darurat hendaknya disisihkan saat mendapatkan penghasilan atau pendapatan. Sehingga, setiap mendapatkan penghasilan atau pendapatan maka dialokasikan bagi dana darurat.

"Bagi yang lajang, baru berumah tangga dan sudah punya anak, jumlahnya berbeda," terang ia.

Untuk yang masih lajang, nilai dana darurat hendaknya enam kali dari kebutuhan perbulan. Sedangkan bagi keluarga yang baru menikah membutuhkan sembilan kali dari kebutuhan perbulan.

Sedangkan bagi yang sudah menikah lalu punya anak, berapapun anak yang dimiliki maka keluarga tersebut butuh dana darurat saat pandemi ini 12 kali dari kebutuhan perbulan.

Baca Juga: Berdonasi Rp 2 T untuk Sumsel, Akidi Tio Memulai Bisnis dari Usaha Kecap

Kata Melvin, bisa dimaknai bagi yang sudah berumah tangga dengan beragam kebutuhannya diperlukan dana satu tahun kebutuhan hidup mereka.

"Dengan paham bagaimana mengelola keuangan maka setiap pribadi dan keluarga akan lebih bisa melek keuangan atau financial savvy," terangnya.

Chief Marketing Officer GoPay, Fibriyani Elastria mengatakan situasi pandemi telah mendorong masyarakat untuk semakin fasih dalam menggunakan fitur-fitur keuangan digital, termasuk bagaimana mengatur keuangan.

"GoPay sendiri telah menghadirkan berbagai inovasi yang membantu masyarakat mengatur keuangan dengan lebih mudah, mulai dari kemudahan pembayaran instan sehari-hari, bayar akhir bulan dengan GoPayLater, hingga pembelian asuransi GoSure dan emas GoInvestasi dalam perencanaan keuangan jangka panjang yang lebih aman dan nyaman," terangnya.

Load More