SuaraSumsel.id - Puluhan gajah di Pusat Konservasi SM Padang Sugihan, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan dikabarkan selamat dari kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan Aziz Abdul Latif memastikan jika kebakaran yang terjadi di area penggunaan lain (APL) atau berada di luar kawasan hutan itu. Lokasinya hanya berjarak 1,5 kilometer meter dari kawasan konservasi SM Padang Sugihan pada Sabtu (24/7).
“Sejak kemarin (27/7) api sudah bisa dikendalikan. Saat ini tinggal kepulan asap saja, dan sedang dilakukan upaya pendinginan dari udara gunakan helikopter ‘water bombing’,” kata Aziz dilansir dari ANTARA.
Intansi terkait meliputi personel BPBD, BKSDA, Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera berjibaku memadamkan karhutla di Desa Rambai, Kecamatan Pangkalan Lampam.
Pemadaman juga dilakukan menggunakan armada udara menggunakan helikopter pembom air oleh personel TNI AU.
"Gerak cepat ini dilakukan agar api tidak masuk ke SM Padang Sugihan yang berisikan 50 ekor gajah yang terdiri atas 31 ekor gajah konservasi dan 19 ekor gajah liar. Usia gajah ini antara 1 bulan hingga 50 tahun," katanya.
Dikatakan Aziz, karhutla berdampak buruk bagi kehidupan satwa di SM Padang Sugihan misalnya dari fermentasi habitat, kehilangan pakan alami sampai ancaman kematian.
“Kami terus memantau perkembangan setiap waktu, apalagi di saat puncak kemarau ini,” katanya.
"Jika terjadi keadaan darurat menjadi mustahil untuk mengevakuasi kumpulan gajah ini dengan cepat. Langkah yang paling mungkin dilakukan, hanya mengarahkannya ke sumber air yakni ke Sungai Air Padang", kata Aziz. (ANTARA)
Baca Juga: Atasi Karhutla di Puncak Musim Kemarau, Sumsel Perlu Tambahan Helikopter
Berita Terkait
-
Gajah Sumatera Tertatih Tarik Truk di Jalan Lumpur, Netizen Murka
-
Misteri Gajah Mati Tanpa Kepala di Aceh, Siapa Pelakunya?
-
Polisi Aceh Timur Bentuk Tim Khusus, Cari Pemburu yang Penggal Kepala Gajah hingga Buntung
-
Gajah Sumatera Ditemukan Mati, Hilang Kepala di Kebun Sawit
-
Gajah Sumatera Mati Dibunuh Kepalanya Hilang
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
7 Bedak Pilihan MUA yang Bikin Makeup Pengantin Tahan Sepanjang Acara
-
2 Wisata Palembang untuk Menjelajah Sejarah Tepi Musi bagi Pecinta Traveling
-
7 Etika QRIS untuk Cegah Antrian Macet di Warung Kecil bagi Anak Muda Cashless
-
Teknologi Satelit BRIsat Dorong Pemerataan Layanan Perbankan hingga Wilayah 3T
-
Banjir Meluas di Prabumulih: 21 Kelurahan Terendam, Warga Mulai Dievakuasi