Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 27 Juli 2021 | 12:19 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru (kiri) didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan penanganan COVID-19 secara simbolis dari keluarga Akidi Tio di Mapolda Sumsel, Palembang, Senin (26/7). (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel/21)

SuaraSumsel.id - Bantuan dan donasi Rp2 triliun dari pengusaha Akidi Tio diamanatkan agar disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena itu, penyaluran bantuan tersebut akan dikelola tim yang berisikan orang-orang ahli.

Kapolda Sumatera Selatan  Irjen Pol Eko Indra Heri S mengungkapkan akan adanya tim pengelola atau mereka yang ahli yang akan membahas sekaligus mengalokasikan bantuan dan donasi tersebut.

Namun dalam penyaluran, Kapolda akan mengkomunikasikan kepada pihak yang ahli agar bisa disalurkan baik sebagai upaya preventif dan penanggulangan COVID 19.

"Tapi saya nyakin, amanah ini dikomunikasikan dengan pihak akan dikelola dengan sebaik-baiknya sesuai dengan keinginan keluarga," ujar Kapolda.

Baca Juga: Dua Tersangka Kasus Kredit Macet Bank Sumsel Babel Tak Ditahan, Kompak Sakit

Bantuan tersebut akan disalurkan untuk kebutuhan penanganan COVID 19 di Sumatera Selatan.

"Amanah tersebut merupakan tanggungjawab yang besar," sambung Kapolda Sumatera Selatan.

Perwakilan pihak keluarga Prof Hardi Darmawan mengungkapkan tim penyaluran nantnya dikordinasikan oleh Kapolda Sumatera, untuk kemudian dibahas oleh tim tersebut

Prof Hardi pun menyatakan berkemungkinan hanya akan jadi pengawas pada tim tersebut.

Adapun bantuan Rp2 triliun akan difokuskan pada upaya hulu dan hilir penanggulangan dan penanganan COVID 19 di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Ini Alasan Akidi Tio Berdonasi Rp 2 Triliun Penanganan COVID 19 di Sumsel

Menurut ia, proposi bantuan akan ditentukan oleh tim tersebut.

"Upaya kita salurkan pada 3T, 5M proses vaksinasi, dan bagaimana sisi hulu yakni rumah sakit juga dibantu, para nakes yang kini banyak terpapar," terang Prof Hardi.

Dia menyebut, pihak keluarga tidak memiliki syarat tertentu dalam penyaluran bantuan tersebut, namun harus mengedapkan nilai-nilai amanah, fatonah, sidiq dan tahliq.

"Pihak keluarga tidak mau repot, namun tetap berharap bantuan bantuan disalurkan pada mereka yang membutuhkan, tepat sasaran sehingga bermanfaat dalam penanggulangan pandemi COVID 19 ini," ujar Hardi.

Load More