SuaraSumsel.id - Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe menjadi viral beberapa hari belakangan. Ia viral atas pernyataannya yang menyebutkan jika pembubaran yang dimaksud pemerintah ialah pembubaran kerumunan bukan pembubaran pedagang.
Pernyataan orang nomor satu di Lubuklinggau ini disampaikan saat apel di hadapan petugas Satuan Polisi Pamong Paraja di daerahnya. Dalam video itu, ia tegaskan jika yang dibubarkan ialah kerumunan bukan pedagang yang berjualan.
Penegasan ini tidak lain dari penerapan kebijakan PPKM Mikro yang diperketat di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Dengan seragam coklat ia menegaskan kepada bawahannya bahwa yang dilarang ialah kerumunan. Pedagang yang berjualan itu mencari uang, untuk makan.
Baca Juga: Puluhan ODGJ di Palembang Terinveksi COVID 19
"Yang kito larang ini kerumuman, bukan pedagang," ujarnya di awal video.
Lalu, Prana menyebut jika pedagang yang berjualan memiiki alasan tersendiri masih berada di luar rumah saat pandemi COVID 19 ini.
"Mereka itu cari makan, bukan cari duit," sambung ia.
Sehingga pedagang tidak perlu dibubarkan, makanannya dibuang-buang. Terpenting, kata Prana, jika yang dibubarkannya ialah kerumunan bukan dagangan.
"Dak perlu kito bubarkan, buang-buang (dagangan)," ucapnya.
Baca Juga: Viral Kapal Bangka-Palembang Terbakar, Basarnas: Tidak Ada Korban Jiwa
Ia pun berharap penertiban kerumunan dilakukan terutama pada pedagang mikro dengan humanis.
".Aku minta kepada pedagang kecil, harus dijelaskan dan harus humanis," ujarnya.
Jika pedagang mikro tersebut tidak menimbulkan kerumunan, maka dipersilakan untuk menggelar dagangannya.
"Jika tidak menumbulkan kerumunan, Yo sudah. Yang ada kerumunan, maka ditertibkan kerumunannya, bukan pedagang," ucap Prana menegaskan kembali.
Setelah itu ia pun mengistruksikan agar petugas menjalankan tugas dengan baik. Mereka yang ada di posko dipersilakan menjaga posko dari tamu-tamu yang datang ke kawasan publik, sedangkan petugas penegak disiplin silakan menyisir mereka yang tidak menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Habis ini, petugas kedisplinan menyisir, yang tidak pakai masker suruh balik dan pakai masker. Sedangkan yang jaga di posko, jarang suruh masuk tamu jika tidak menggunakan masker. Karena ini, wilayah yang dijaga dan steril," tutupnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pohon Besar Tumbang, Pasutri Lubuklinggau Tewas Terjepit dalam Innova
-
Polisi Kasih Uang ke Pedagang saat Penertiban PPKM Darurat, Aksinya Disorot
-
KA Sindang Marga Rute Kertapati-Lubuklinggau Berhenti Beroperasi
-
Mulai Hari Ini, KA Sindang Marga Dibatalkan Guna PPKM Diperketat
-
Bantu Pedagang Kecil Terdampak PPKM Mikro, Dompet Dhuafa Lampung Borong Dagangan
Tag
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
- Stefano Lilipaly Hattrick ke Gawang Emil Audero, Wajib Masuk Skuad Utama?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Butuh Dana Kuliah? Ini 5 Pinjaman Pendidikan Tanpa Agunan yang Cocok untuk Mahasiswa Indonesia
-
Tips Beli Mobil Bekas Bebas Masalah: Cek 10 Hal Ini Sebelum Bayar
-
5 Platform Pinjaman Syariah Online Tanpa Riba yang Terdaftar OJK
-
Ada 3 Link DANA Kaget, Saldo Gratis Rp 795 Ribu Siap Masuk e-Walletmu Sekarang
-
Misteri Klub Baru Wagub Cik Ujang: Nama Fans dan Bocoran Visinya Bikin Penasaran