SuaraSumsel.id - Kepulauan Bangka, sama seperti daerah lainnya di Indonesia. Di Pulau Bangka, tengah musim buah tahunan durian.
Buah yang juga disukai harimau, gajah hingga siamang membanjiri pasar tradisional dengan variatif, mulai dariRp15.000 - Rp 50.000 per buah. Menariknya, jika membeli dan mengkonsumsi buah durian di tempat penjual, maka dipastikan akan mendapatkan buah durian yang bagus.
“Karena jika buahnya jelek, misalnya mentah atau busuk, maka buah durian bisa ditukar hingga dapat buah yang baik. Buah dengan rasa yang manis dan tidak busuk,” kata Fendi (40), Pedagang durian kepada suara.com di Jalan Pasar Pagi, Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (13/07/2021).
Selain itu, pembeli buah durian juga akan mendapatkan air mineral gratis.
“Inikan masih buah awal, sehingga memang ada buah yang tidak manis atau hambar,” akunya.
Sistem seperti ini juga berlaku bagi mereka yang ingin membawa pulang duriannya. Pembeli yang ingin membawa buah durian ke rumah, bisa terlebih dahulu dibuka lalu dicicip.
“Jika buahnya manis, langsung dibawa pulang. Jika hambar atau busuk ya ditukar hingga mendapatkan yang bagus,” ucapnya.
Untuk para pembeli yang makan di tempat, Fendi juga menyediakan meja dan kursi yang dibuat dari papan kayu. Mereka berjualan hingga pukul 22.00 WIB.
Fendi mengaku sistem berjual durian yang ia terapkan tidak merugikannya. “Alhamdulilah tidak rugi, sebab apabila ada buah yang tidak manis akan kami kembalikan lagi ke pemilik kebun,” kata Fendi.
Baca Juga: Tuan Rumah MNEK 2022, Pulau Belitung Didatangi Angkatan Laut 54 Negara
Sistem ini ternyata disambut baik oleh pembeli. Selain memberikan kenyamanan, juga mendapatkan kepuasan dalam membeli durian tersebut.
“Ya enak sistem ini, sebab kita bisa memastikan buah yang kita beli itu memang manis dan enak, jadi tidak rugi kita sebagai pembeli” kata Anton [24], seorang pembeli.
Buah yang dijual Fendi merupakan durian yang berasal dari Desa Permis, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Dia sudah sepekan berjualan durian, dengan rata-rata sehari terjual 500 buah.
Sebagai informasi, buah durian hampir didapatkan pada setiap dusun di Pulau Bangka. Durian merupakan pohon wajib ditanam di kelekak [kebun buahan] warga.
Hanya, berbeda di Sumatera, jika buah durian juga disantap harimau dan gajah, maka di Pulau Bangka yang tidak terdapat dua satwa tersebut, durian disantap siamang.
Berita Terkait
-
Sempat Tegang, Kapal KMP Gunsa 8 Terbakar di Selat Bangka
-
Makin Menggila! Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Bangka Bertambah Tiga Orang
-
Teroris Ngumpet di Rumah Kerabat usai Kabur dari Polda Babel, AS Kembali Ditangkap Densus
-
Sedih, 20 Bayi di Bangka Terinfeksi COVID 19
-
Wamentan Terima Kunjungan Gubernur Bangka Belitung, Berikut Poin-Poin yang Dibahas
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Modal di Bawah 5 Juta! 7 Ide Bisnis Rumahan Khas Palembang yang Dijamin Cuan
-
Dana Kaget Rp150 Ribu! Cek 8 Link Resmi Sebelum Klaim, Jangan Sampai Kehabisan
-
Kronologi Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Hotel: Check In Bareng Pria Lain Usai Antar Suami
-
Megawati Soekarnoputri Berduka, Ibunda Giri Ramanda Kiemas dr Lyna Soertidewi Tutup Usia
-
4 Fakta Baru Pembunuhan Sadis Wanita Hamil Muda di Hotel Palembang: Pelaku Masih Misteri