SuaraSumsel.id - Usai kritikan BEM UI atau Universitas Indonesia pada Presiden Joko Widodo alias Jokowi berbuntut panjang. Ketua BEM UI, yakni Leon Alvinda Putra mendapat serangan pribadi dari sejumlah pihak, di antaranya Ade Armando.
Padahal, diketahui bahwa Ade Armando sendiri adalah seorang Dosen Komunikasi di Universitas Indonesia (UI).
Melalui akun Twitter-nya, Ade Armando tampak beberapa kali menyinggung sosok Leon.
Ia mempertanyakan sosok mahasiswa tersebut sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Bisnis UI.
“Ternyata Ketua BEM UI itu Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Bisnis UI. Hmmm kok ada ya anak ekonomi kayak gini?” tulis Ade pada hari Minggu kemarin, 27 Juni 2021, dikutip terkini.id - jaringan Suara.com Senin (28/6/2021).
Beberapa jam kemudian, Ade kembali mencuit sesuatu tentang Leon. Kali ini, ia menyinggung IPK Ketua BEM UI itu yang disebut berada di atas angka 3,5.
“Oh, jadi di Fakultas Ekonomi UI IPK mahasiswa di atas 3,5 itu berarti hamdallah cuma laude? Baru tahu. . . Di FISIP UI, kami tidak mengenal istilah ‘hamdallah cuma laude’ bagi mahasiswa,” tuturnya.
“Ternyata Ketua BEM UI itu Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Bisnis UI. Hmmm kok ada ya anak ekonomi kayak gini?” tulis Ade pada hari Minggu kemarin, 27 Juni 2021, dikutip terkini.id via Twitter.
Beberapa jam kemudian, Ade kembali mencuit sesuatu tentang Leon. Kali ini, ia menyinggung IPK Ketua BEM UI itu yang disebut berada di atas angka 3,5.
Baca Juga: Kh Ahmad Nawawi Dencik Dimakamkan di Ponpes Miliknya, Pelayat Diramaikan Tokoh Sumsel
Nah, menanggapi cuitan-cuitan Ade yang terlihat menyerangnya secara pribadi, Leon pun akhirnya buka suara.
Ia berharap agar Ade Armando selaku seorang dosen bisa menyampaikan kritik yang lebih ilmiah dan berdasarkan serta tidak bersifat menyerang pribadi.
“Saya berharap kritikan dosen UI, ya, selaku dosen itu bisa lebih ilmiah dan berdasar, bukan tuduhan-tuduhan yang menyerang pribadi,” ungkap Leon, dikutip terkini.id - jaringan Suara.com.
Sebagai informasi, usai unggahannya viral, Leon mengaku bahwa pihaknya sudah dipanggil oleh pihak rektorat UI.
Dalam pertemuan itu, BEM UI dimintai keterangan serta alasan mengapa mereka mengunggah tulisan serta foto Presiden Jokowi yang disebut sebagai ‘The King of Lip Service’.
Selain itu, rektorat UI menyebut pemanggilan dilakukan setelah ada cuitan dari Fadjroel Rachman yang menyebut aktivitas kemahasiswaan, termasuk BEM UI merupakan tanggung jawab pimpinan UI.
Berita Terkait
-
Soal Akun Medsos Pengurus BEM UI Diretas, Fadli Zon: Tindakan Pancasilais?
-
Alissa Wahid Sentil Rektorat Panggil BEM UI: Kalau Dulu Begini, Tak Akan Ada Reformasi
-
Viral Cowok Nangis Diduga Hadiri Nikahan Mantan, Ternyata Dijebak Masuk Kamar Mandi
-
BEM UI Kritik Jokowi, Analis: Agar Terhindar dari Kepemimpinan Otoriter
-
Pasca Sindir Jokowi The King of Lip Service, Akun Pengurus BEM UI Kena Hack
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
BP BUMN dan Danantara Gerakkan 1.000 Relawan Sambut Hari Bela Negara, Hadir di Wilayah Terdampak
-
BRI Dukung Proses Pemulihan Pascabencana di Sumatera secara Sosial Maupun Ekonomi
-
Bank Sumsel Babel Apresiasi Pelajar Berprestasi melalui Tabungan Pesirah Junior
-
Rumah Sri Ksetra Raih Anugerah Kebudayaan, Simbol Kekayaan Budaya Sumatera Selatan