SuaraSumsel.id - Situasi pandemi COVID 19, dimanfaarkan komplotan ini untuk mencuri. Setidaknya terdapat 25 lokus Tempat Kejadian Perkara atau TKP yang menjadi sasarannya.
Namun beruntungnya, aksi ini terbongkar oleh satuan reskrim Ogan Ilir Sumatera Selatan. Dalam penyelidikannya, terungkap 25 TKP di antaranya berada di wilayah Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy didampingi Kasat Reskrim, AKP Shisca Agustina mengatakan kelima tersangka yang ditangkapkan merupakan spesialis pembobol laboratorium komputer khusus di SMP dan SMA.
“Komplotan ini emanfaatkan masa pandemi Covid-19 ini untuk melancarkan aksinya. Saat ini kan sekolah-sekolah tidak menggelar pembelajaran tatap muka, jadi mereka beraksi ketika sekolah-sekolah itu tidak dijaga oleh petugas keamanan,” kata Yusantiyo.
Baca Juga: Potensi Awan Hujan Berkurang, Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Disetop
Dilansir dari Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, adapun modus operandi para tersangka dalam melakukan aksinya hanya berbekal google map.
Dari Jakarta, mereka sengaja menyeberang ke Pulau Sumatera dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza.
“Kemudian mereka langsung menuju lokasi dan melakukan pengintaian apakah sekolah tersebut aman atau tidak. Apabila dirasa aman, barulah mereka menguras isi laboratorium komputer tersebut. Kalau total kerugian dari berbagai sekolah lintas provinsi Rp3,2 miliar sementara khususnya untuk Rantau Alay Rp 276 juta,” ujar Yusantiyo.
Setelah berhasil, mereka mengirimkan barang hasil curian tersebut melalui jasa ekspedisi di loket bus yang ada di wilayah Mesuji, Lampung. Kemudian, mereka juga yang akan mengambil barang curian tersebut di Jakarta.
“Sesampainya di Jakarta, mereka menjual barang-barang tersebut ke penadah yang memang sudah bekerjasama sebelumnya. Alhamdulillah komplotan penjahat lintas provinsi ini berhasil kita keok-kan,” tegas Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Sischa Agustina.
Baca Juga: Akhir Juni, Sumsel Terima Tambahan 208.700 Dosis Vaksin COVID-19
Adapun kelima tersangka yang diamankan masing-masing JN (41), warga Jawa Tengah yang merupakan otak pelaku, PJ (41) warga Jakarta, RA (29) warga Jakarta, JR (22), warga Jakarta, dan AL (28) warga Jakarta.
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Terus Meluas
-
Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih, Mobil yang Ditumpangi 5 Pengurus KONI Rusak Parah
-
Kronologi Sopir Bus Diduga Sengaja Tabrak Petugas SPBU Hingga Tewas
-
Sopir Bus Tabrak Petugas SPBU Karena Solar Habis, Begini Respon Pertamina
-
5 Fakta Semburan Air Berlumpur di Indralaya Sumsel: Proyek Pemprov hingga Ketakutan Warga
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025
-
Joncik-Arifai Klaim Menang Telak di PSU Empat Lawang Versi Hitung Cepat