SuaraSumsel.id - Kabar baik, harga getah karet di tingkat petani di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi naik dari Rp11.300 per kilogram jadi Rp12.250. Kenaikannya cukup baik, menjelang medio tahun ini.
Kepala Pasar Lelang Karet Desa Penerokan, Kabupaten Batanghari Bilal di Batanghari menjelaskan dalam satu bulan terakhir harga getah karet di Pasar Lelang Karet tersebut berkisar antara Rp11.800 hingga Rp12.500 per kilogram.
"Harga getah karet tersebut berfluktuasi di rentang harga tersebut," ujarnya seperti dilansir dari ANTARA, Selasa (1/6/2021).
Kenaikan harga karet tersebut terjadi sebelum hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Sebelum hari raya Idul Fitri harga getah karet tersebut per kilogram nya yakni Rp11.300.
Baca Juga: Gerhana Bulan Warnai Malam Jelang Pemilihan Suara Ulang Pilgub Jambi
"Harga getah karet di Pasar Lelang Karet juga ditentukan oleh kualitas getah karet yang di sadap petani, jika kualitasnya baik tentu harganya tinggi," kata Bilal.
Kualitas getah karet cukup mempengaruhi harga jual getah karet. Dimana rentang harga kualitas getah karet yang baik dan tidak baik tersebut bisa mencapai Rp900 hingga Rp1.000 per kilogram nya.
Namun secara kualitas getah karet yang di sadap petani di daerah itu alami penurunan. Hal itu dikarenakan sebagian besar petani karet di daerah itu menggunakan bahan kimia untuk merangsang getah karet agar hasilnya lebih banyak.
Sementara bahan kimia tersebut mempengaruhi kadar kering karet (K3). Sementara K3 tersebut sangat mempengaruhi harga jual getah karet karena kualitas getah karet tersebut di ukur melalui K3 tersebut.
Penggunaan bahan kimia oleh petani terhadap pohon getah karet tersebut dikarenakan produksi getah yang menurun karena usia pohon karet yang sudah tua.
Baca Juga: Warga Jambi Abadikan Gerhana Bulan dengan Kamera Ponsel
"Petani getah karet di Desa Penerokan ini berharap ada campur tangan pemerintah untuk melakukan peremajaan perkebunan karet, jika tidak maka akan banyak petani yang melakukan alih fungsi lahan dari perkebunan karet menjadi perkebunan kelapa sawit," kata Bilal. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Hidup Orang Rimba Kala Covid-19: Terhindar dari Wabah Tapi Kelaparan dalam Hutan
-
Gerhana Bulan Warnai Malam Jelang Pemilihan Suara Ulang Pilgub Jambi
-
Anggota DPRD Tanjab Barat Diperiksa Polisi Gegara Kasus Pencurian Sawit
-
Warga Jambi Abadikan Gerhana Bulan dengan Kamera Ponsel
-
Dua Warga Lingga Korban Kapal Tenggelam di Jambi Ditemukan Meninggal Dunia
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Skuad Timnas Indonesia U-23 Dianggap Janggal, Media Vietnam Sorot Gerald Vanenburg
-
Rekomendasi 7 Motor Matic Bekas Murah Rp3 Jutaan, Performa Tangguh buat Aktivitas Harian
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
Terkini
-
5 Bedak Terbaik untuk Sehari-hari: Bikin Wajah Glowing dan Tahan Lama, Mulai Rp 40 Ribuan!
-
7 HP Samsung Murah Rp1 Jutaan dengan RAM Plus, Lensa Lebar Nyaman buat Memotret
-
Rekomendasi 7 Motor Matic Bekas Murah Rp3 Jutaan, Performa Tangguh buat Aktivitas Harian
-
12 Inspirasi Model Rumah Sederhana di Kampung yang Elegan dan Nyaman
-
7 Desain Rumah Subsidi Tipe 36 Berkelas di Lahan Terbatas, Minimalis Keren Buat Keluarga Muda!