Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 31 Mei 2021 | 15:54 WIB
Calon penumpang berinisial HYF memarahi petugas Farmalab di Sky Bridge Bandara SMB II Palembang karena hasil tes antigen terhadap dirinya keliru, Minggu (31-5-2021). ANTARA/HO

SuaraSumsel.id - Meski PT Angkasa Pura atau AP II sudah melakukan klarifikasi atas hasil tes calon penumpang mengamuk karena dinyatakan positif COVID 19, namun polisi tetap ingin mengusutnya.

Video viral di media sosial instagram seorang penumpang maskapai penerbangan yang marah dan mengamuk dinyatakan positif Covid-19 saat tengah berada di bandara SMB II.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi Polda Sumsel memastikan pihaknya akan turunkan tim guna mengnvestigasi kejadian tersebut.

"Mungkin ada kesalahan penginputan data atau ada kesalahan saat melakukan pemeriksaan. Kita tetap lakukan pengecekan," ujarnya, Senin (31/5/21).

Baca Juga: Tragis! Begini Kronologi Pemerkosaan Gadis Belia di Kebun Kopi Lahat Sumsel

Sehingga, Supriadi menambahkan, jika dari hasil investigasi di lapangan adanya indikasi tindak pidana maka akan di proses sesuai dengan aturan yang berlaku sama, seperti kejadian di Sumatera Utara berapa hari lalu.

"Kami mengeceknya dan akan membawa alat tersebut. Apabila hasilnya terbukti ada indikasi tindak pidana, tentu akan kami proses hukum sesuai aturan berlaku," tegasnya.

Pihak Executive General Manager atau EGM Bandara SMB II Palembang Tommy Ariesdianto sudah memberikan klarfikasi sebelumnya.

Ia mengatakan, PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang, langung melakukan konfirmasi kepada Pihak Farmalab dan customer yang melakukan pemeriksaan antigen di Farmalab. 

Dari hasil konfirmasi bahwa terdapat kesalahan penginputan hasil Antigen oleh petugas Farmalab, dan pada saat itu terdapat sistem jaringan tidak stabil. 

Baca Juga: Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Pelaku Penikaman Jemaah Masjid di Sumsel Serahkan Diri ke Polisi

"Pihak Manajemen Farmalab juga sudah menghubungi customer untuk meminta maaf atas kejadian tersebut, dan pihak customer juga sudah memaafkan atas kejadian human error tersebut. Pihak Customer berharap hal ini tidak di Viralkan, " ujar Tommy, Senin (31/5/2021). 

Selain itu,  secara pribadi, ia juga sudah melakukan komunikasi langsung dengan pihak Customer dan meminta maaf atas kejadian ini.

"Dan sementara ini petugas Farmalab di Non aktifkan untuk kepentingan investigasi & evaluasi atas pelayanan Farmalab, " ujarnya. 

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada tanggal 30 Mei 2021 Pada pukul 10:40 WIB, atas kejadian kesalahan hasil pemeriksaan antigen yang viral.

Kini masalah tersebut sudah diselesaikan secara damai oleh kedua pihak. 

Kontributor: Andika

Load More