Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 27 Mei 2021 | 18:09 WIB
Kecelakaan terjadi di Tikungan Harmoko [Andika/Suara.com] 4 Penumpang Tewas Kecelakaan Maut Bus di Tikungan Harmoko, Ini Sejarah Tikungan Harmoko

SuaraSumsel.id - Kecelakaan mau kembali terjadi di jalan lintas Sumatera, tepatnya di Palembang - Jambi KM 214 Desa Senawar Kecamatan, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sebagian besar pengendra, dan masyarakat mengenalnya sebagai tikungan Harmoko.

Bentuk tikungan yang tajam, dengan ruas jalan yang tidak begitu lebar, membuat pengendara harus lebih hati-hati melintas di ruas jalan ini.

Terlebih jika kendaraan tersebut merupakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) atau kendaraan dengan kapasitas dan dimensi yang lebar.

Baca Juga: Elektabilitas Partai di Sumsel: PDIP dan Golkar Bersaing Ketat, Disusul Gerindra

Tadi pagi, kecealakaan maut dialami Bus AKAP yang juga berpenumpang dari warga Sumatera Barat atau Sumbar. Pada peristiwa itu, empat orang penumpang meninggal di lokasi kejadian akibat benturan dan terjepit.

Selain dikenal sebagai lokasi yang rawan kecelakaan lalu lintas, nama tikungan Harmoko juga melekat dengan sosok tokoh Harmoko.

Sosok Harmoko yang dimaksud ialah wartawan yang kemudian diangkat menjadi Menteri Penerangan di masa Orde Baru atau Pemerintahan Soeharto.

Nama Harmoko kemudian juga menjadi semacam akronim atau candaan dari masyarakat. Misalnya menyingkat kata Harmoko dengan maksud mengungkapkan tiada kerjaan atau hari-hari omong kosong alias Harmoko.

Dilansir dari sumber lainnya, tikungan Harmoko telah dikenal sejak tahun 1989. Saat itu, Harmoko yang juga menaiki bus mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Karhutla, 8 Kabupaten di Sumsel Ini Tetapkan Status Siaga

Itu salah satu sumber yang menyebutkan mengapa tikungan tersebut disebut dengan nama tikungan Harmoko.

Kecelakaan itu terjadi pada bulan Ramadhan, dengan lima orang korban. Para korban kecelakaan yang mengalami luka tersebut dibawa ke Puskesmas Bayung Lincir.

Tikungan itu dikenal dengan kondisi yang cukup curam karena juga berbatasan dengan jurang tebing.

Direktur Polisi Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumsel Kombes Pol Cornelis Ferdinand Hotman Sirait membenarkan jika kecelakaan yang terjadi Kamis (27/5/2021) terjadi di tikungan Harmoko.

"Iya, itu tikungan Harmoko," ujarnya.

Kecelakan maut terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, tempatnya di ruas Jalan Lintas Timur Palembang - Jambi KM 214 Desa Senawar Kecamatan, Bayu Lencir, Musi Banyuasin, yakni tikungan Harmoko, Kamis (27/5/2021)

Akibat kecelakaan tersebut, 4 penumpang tewas di lokasi kejadian. Keempat penumpang tersebut yakni Doya Aprilia (28) warga Batu Sangka Paya Kumbu Sumatera Barat yang mengalami luka robek kaki kiri, luka robek tangan kiri dan luka robek di kepala.

Lalu korban AZH (9) warga Koto Solok Sumatera Barat yang mengalami luka robek kaki kiri dan kanan, luka robek selangkangan sebelah kanan, luka robek lipis kiri dan keluar darah telinga.

Korban NF (7) warga Kota Tanggerang yang mengalami luka robek tanggan sebelah kiri, luka robek kening dan keluar darah dari hidung.

Terakhir korban HHS (11) warga Kecamatan Harau Sumatera Barat yang mengalami luka robek lipis kiri, luka robek pinggang sebelah kanan, luka lebam dada kiri dan kanan serta keluar darah dari hidung dan telinga.

"Sampai di lokasi kejadian, mobil dengan 33 penumpang tersebut menikung ke kanan menurun ke arah Palembang dengan kecepatan tinggi," kata Ferdinand.

Load More